banner 728x250
News  

Dilanda Bencana Banjir Bandang dan Aliran Lahar Dingin, Pemkab Tanah Datar Tetapkan Masa Tanggap Darurat selama 14 Hari ke Depan 

Penampakan banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Foto: Laman BNPB
Penampakan banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Foto: Laman BNPB
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar di Sumatra Barat (Sumbar) telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari. 

Dikutip Tuturpedia.com, Senin (13/5/2024), penetapan status tanggap darurat ini dilakukan mulai sejak Minggu, 12 Mei 2024 hingga Sabtu, 25 Mei 2024. 

Dilanda bencana alam tanah longsor, banjir bandang, dan aliran lahar dingin menelan sejumlah korban jiwa, rumah serta infrastruktur yang rusak. 

Penetapan status tanggap darurat ini tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Siaga Darurat Bencana dengan nomor 100.3.3.2/166/BPBD-2023.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra memberikan instruksi pada seluruh jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah dalam menangani bencana. Salah satu tindakan yang dilakukan ialah dengan mendirikan beberapa posko penanggulangan dampak pasca bencana banjir lahar dingin. 

Sejauh ini sudah ada lima posko darurat dan satu posko induk penanganan pasca bencana yang ditempatkan di Indo Jalito Batusangkar. 

Tak hanya fokus dalam mencari korban hilang, namun pihaknya juga fokus dalam pembersihan kawasan pemukiman yang terdampak serta membuka akses agar daerah Batusangkar tak terisolasi. Hal ini disampaikan oleh Eka Putra selaku Bupati Tanah Datar, Minggu (12/5/2024). 

“Kami Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memutuskan hari ini tanggal 12, terhitung tanggal 12 kita tetapkan tanggap darurat,” ujarnya. 

Lebih lanjut, ia juga mengatakan sudah bergerak cepat untuk melakukan berbagai tindakan penanganan bencana ini. 

“Tentunya kami dari tadi malam langsung gerak cepat ya. Kita pertama, target kita adalah mencari yang hilang dan menyelamatkan masyarakat, rumah masyarakat yang tergenang lumpur dan jalan-jalan yang kena lumpur, bagaimana membuka akses bisa masuk ke Kota Batusangkar ini,” jelas Eka Putra. 

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tanah Datar, bencana banjir lahar dingin atau lahar hujan ini berdampak pada sejumlah wilayah, setidaknya ada tujuh dari 14 kecamatan yang terkena terjangan banjir lahar hujan ini. 

Tak hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Pemkab Agam, Sumatra Barat (Sumbar) juga menetapkan masa tanggap darurat banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi selama 14 hari. 

Sebelumnya, banjir yang melanda Kabupaten Agam ini menyebabkan sejumlah fasilitas seperti bendungan, aliran irigasi, jalan, fasilitas umum, dan lahan pertanian rusak. Menurut Bupati Agam, Andri Warman, penetapan tanggap darurat ini dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana banjir . 

“Karena itu, berdasarkan kajian reaksi cepat, maka perlu dilakukan penanganan cepat,” sebutnya.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.