banner 728x250

Dikhianati Bawahan Sendiri! Pimpinan Cabang Koperasi di Blora Diduga Bawa Kabur Uang Ratusan Juta dan Aset Kantor

TUTURPEDIA - Dikhianati Bawahan Sendiri! Pimpinan Cabang Koperasi di Blora Diduga Bawa Kabur Uang Ratusan Juta dan Aset Kantor
banner 120x600
banner 468x60

Blora, Tuturpedia.com — Dunia perkoperasian kembali diwarnai kasus penggelapan. Kali ini, seorang bos Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Purwa Dana Mandiri Edi Sutikno harus menelan pil pahit setelah mengetahui dirinya menjadi korban penggelapan uang dan aset koperasi yang dilakukan oleh mantan pimpinan cabang yang berinisial AM.

Merasa dirugikan, pihaknya pun melaporkan AM ke Polres Blora atas dugaan penggelapan uang dan aset koperasi dengan total kerugian yang ditaksir mencapai Rp 100 juta. Rabu (08/10/2025).

Pelaporan ini dilakukan setelah  mencium adanya kejanggalan dalam operasional. Dan, menurut keterangannya, AM yang bertugas di Kecamatan Cepu diduga melakukan pengkhianatan setelah sebelumnya ia sendiri yang mengajak bekerja.

“Motifnya saya duga karena rasa iri. Saya sudah menyuruh staf saya untuk menyelesaikan masalah ini baik-baik, namun malah disuruh melapor,” ucapnya.

Kerugian yang dialami koperasi ini cukup besar dan terperinci, meliputi:

1. penggelapan dana harian dari resort hari Kamis dan Jumat, dengan total mencapai Rp 60 juta.
2. penggelapan pembayaran anggota atas nama Murni sebesar Rp 13 juta yang tidak disetorkan ke kas kantor.
3. dua unit sepeda motor operasional, yaitu motor Verza dan CRF.
4. aset kantor berupa 1 printer.
5. dua almari.

Maka dari itu, dirinya pun kembali berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporannya agar kasus ini mendapatkan titik terang dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.

“Saya berharap dari Polres Blora agar kasus ini dapat ditindaklanjuti dan mendapatkan keadilan,” jelasnya.

Terakhir, Ia, menambahkan bahwasanya AM diduga menghilang atau sudah tak berangkat kerja ke kantor kurang lebih selama 5 bulan.

“Kurang lebih 5 bulan tak kelihatan ke kantor. Barang-barang di kantor printer, almari dan motor dibawa. Dan saya tau ini semua dari para staf, kemudian saya buktikan sendiri dengan mengauditnya,” tutupnya.