Tuturpedia.com – Kabar duka cita datang dari Iran, Presiden Ebrahim Raisi meninggal akibat kecelakaan helikopter.
Sudah ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran atas kabar Presiden Ebrahim Raisi meninggal dan telah dikonfirmasi bahwa kecelakaan helikopter ini diduga disebabkan oleh cuaca buruk.
Kecelakaan yang terjadi hingga membuat Presiden Ebrahim Raisi meninggal serta Menteri Luar Negeri Amir Abdollahian berawal dalam perjalanan pulang usai melakukan kunjungan ke perbatasan Provinsi Azerbaijan Timur untuk melihat proyek bendungan.
Pemerintah Iran mengungkap bahwa pesawat yang membawa rombongan orang nomor satu Iran itu menabrak puncak gunung hingga akhirnya terbakar habis.
Lantas bagaimana sosoknya? Berikut tim Tuturpedia rangkum dari berbagai sumber mengenai profil orang nomor satu di Iran ini untuk Anda.
Profil Ebrahim Raisi
Presiden Iran dengan nama lengkap Ebrahim Raisi atau Ebrāhīm Raʾīs al-Sādātī sudah menjabat sekitar 4 tahun.
Presiden kedelapan Iran ini dikenal sebagai seorang ulama, jaksa sekaligus politikus. Ia juga sempat menjabat sebagai Hakim Agung Iran pada tahun 2019 hingga tahun 2021.
Presiden berusia 63 tahun ini lahir pada 14 Desember 1960 di Masyhad wilayah Timur Laut Iran.
Presiden yang kerap dipanggil Raisi ini lahir dengan latar belakang keluarga ulama, tak heran jika dirinya juga menerima pendidikan agama yang kuat.
Diketahui, saat usianya 15 tahun, ia sempat menghadiri seminar di Qom, yakni sebuat pusat intelektual Islam Syiah paling terkemuka di Iran.
Politikus yang kerap mengenakan sorban hitam dan jubah ini pernah mendapatkan bimbingan dari beberapa ulama terkemuka, salah satunya ialah dari Ruhollah Khomeini.
Karier Ebrahim Raisi
Sebelum menjabat sebagai presiden, ulama sekaligus politikus ini bergabung dengan kantor kejaksaan di Masjed Soleyman Barat Daya Iran.
Ia bekerja di sana selama kurang lebih 6 tahun lamanya sebagai jaksa untuk beberapa wilayah yuridiksi lain.
Pada 1985, ia menjadi wakil jaksa di ibu kota negara Iran, Tehran. Kemudian kariernya semakin meningkat dan berhasil menjabat posisi seperti Kepala Organisasi Inspeksi Umum pada 1999 sampai 2004.
Ia juga pernah menjadi Jaksa Agung Pengadilan Khusus pada tahun 2012 hingga 2021.
Dalam karier politik sendiri, ayah dua orang putri ini sempat kalah dalam Pemilu. Menjabat di dunia peradilan membuat dirinya dikenal sebagai sosok yang keras terhadap korupsi.
Pada 2017, ia mencalonkan diri sebagai presiden melawan Hassan Rouhani. Saat itu, dirinya mengkritik keras Rouhani lantaran membuat perjanjian nuklir internasional Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Perjanjian tersebut melibatkan Iran dan juga negara besar lainnya guna mencabut sanksi multilateral pada program nuklir berbagai negara. Ia kalah melawan Rouhani dan kembali berkarier menjadi hakim agung.
Kemudian pada 2021, ia kembali mencalonkan diri dengan citra politikus yang melawan korupsi pemerintah. Pada pemilu kali ini, ia berhasil menang dan dilantik pada Agustus 2021.
Biodata Ebrahim Raisi
Nama: Seyyed Ebrahim Raisol-Sadati
Tempat Tanggal Lahir: Mashhad, 14 Desember 1960
Partai Politik: Jame-e Ruhaniat-e Mubarez
Afiliasi Politik Lainnya: Partai Republikan Islam (sampai 1987)
Pasangan: Jamileh Alamolhoda
Anak: 2 putri
Mertua: Ahmad Alamolhodaei
Pendidikan: Shahid Motahari University, Seminari Qum
Agama: Islam Syiah
Itu dia profil dan biodata Ebrahim Raisi, presiden Iran yang meninggal dunia dalam insiden jatuhnya helikopter di pegunungan perbatasan Azerbaijan.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
