Tuturpedia.com – Rencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang sempat berniat menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal aturan pilkada yang kemudian menimbulkan reaksi marah masyarakat.
Reaksi tersebut ditunjukkan masyarakat dengan ramai-ramai memasang konten berlatar biru bertuliskan Peringatan Darurat pada media sosial mereka.
Tak hanya di media sosial, aksi menampilkan visual Peringatan Darurat ini kini juga dilakukan oleh banyak musisi. Hal ini diinisiasi oleh penyanyi yang juga vokalis grup band .Feast, Baskara Putra.
Dikutip Tuturpedia.com dari akun X @wordfangs pada Sabtu (24/8/2024), penyanyi yang memiliki nama panggung Hindia ini mengajak para musisi untuk menampilkan visual Peringatan Darurat di konser-konser mereka.
“Ingin mengajak kawan-kawan musisi (dan siapa pun yang manggung dan bisa melakukan) untuk menggunakan visual Peringatan Darurat saat tampil di panggung hingga 5 hari ke depan (setidaknya sampai 27 Agustus) untuk mengawal putusan MK dan agar tetap ada tekanan dari publik,” ujar Baskara.
Baskara pun tampak membagikan video saat para musisi mulai menggunakan visual Peringatan Darurat tersebut di panggung mereka.
Beberapa musisi yang telah melakukan hal tersebut di antaranya yaitu Kunto Aji, Danilla Riyadi, Feel Koplo, hingga Juicy Luicy.
Selain visual di layar, Baskara juga memberi ide dan menyediakan file khusus agar para musisi bisa menampilkan konten tersebut dalam bentuk bendera.
“Sesuai dugaan, mulai muncul bbrp kabar pelarangan visual ‘berbau politik’ dr berbagai sumber, maka kami siapkan versi file untuk cetak bendera (hires, bisa ukuran besar). Kenapa bendera? Pihak-pihak yang tak suka dan tak nyaman akan JAUH LEBIH ENGGAN naik ke atas panggung dan mencabut banner/bendera, sedangkan layar digital gampang ‘diusili’ karena posisi setup ada di seberang panggung,” lanjutnya.
Penyanyi lagu Secukupnya itu bahkan memberi tips kepada para musisi yang ingin menampilkan Peringatan Darurat di konser mereka.
“Saran pribadi: pasang oleh member sendiri, bukan tim produksi saat changeover/persiapan panggung. Tunggu lagu pertama. Jauh jauh jauh lebih susah diganggu saat pertunjukan sudah dimulai, setidaknya tanpa yang mengintervensi harus berhadapan dengan penonton,” jelasnya.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah