Tuturpedia.com – Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menegaskan bahwa anak buahnya harus fokus untuk mengalahkan Inter dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions pekan ini.
Dalam leg sebelumnya, Inter berhasil mencuri kemenangan 1-0 lewat gol Marko Arnautovic di menit ke-79 usai mendominasi pertandingan lewat pertahanan rapat mereka.
Alhasil, Atleti hanya sanggup menciptakan tujuh tembakan dan tak satupun yang membahayakan gawang.
Apabila Atleti ingin membalik nasib dan mengamankan tempat di perempat final, satu-satunya jalan hanyalah menang di Metropolitano.
“Saya paham segalanya yang tengah menimpa kami,” tutur Simeone, merujuk pada performa mengecewakan skuadnya yang kalah 5 kali dari 8 pertandingan terakhir di semua ajang, termasuk kekalahan dari Inter pada leg pertama.
“Sampai pertandingan kandang lawan Athletic Bilbao (semifinal Copa del Rey pada 7 Februari), musim berjalan baik bagi kami,” lanjutnya. Dalam pertandingan tersebut, Atleti kalah 0-1.
“(Sedangkan) dalam beberapa pertandingan terakhir, tim tidak menjaga level permainan mereka dan kami berharap untuk terus tumbuh dari pelajaran yang telah kami pelajari,” imbuh sang pelatih.
Meski laga kontra Inter bisa jadi titik balik bermakna bagi Atleti, Simeone pun sadar bahwa pertandingan tersebut membutuh tingkat konsentrasi luar biasa dari para pemainnya.
“(Pertandingan lawan Inter) adalah pertandingan yang membutuhkan level konsentrasi yang sangat tinggi dan siapapun yang bisa mencapainya akan menang,” tegas pria yang telah melatih Atleti sejak 2011 itu.
Beruntung, Simeone nampaknya akan kembali bisa memainkan penyerang Antoine Griezmann. Penyerang asal Prancis itu mengalami cedera engkel pada leg pertama, yang membuatnya harus diganti di tengah pertandingan.
Kembalinya Griezmann diakui Simeone dan bek Atleti, Axel Witsel, sebagai booster penting bagi skuad.
“Kembalinya (Griezmann) ke tim memberikan kami lebih banyak solusi dan kemungkinan, baik secara taktik maupun dalam permainan,” ungkap Simeone.
Bagi Witsel, keberadaan penyerang berusia 32 tahun itu di atas lapangan bisa menciptakan perbedaan besar.
“Grizzie (panggilan akrab Griezmann) memberikan banyak kekuatan bagi tim, dan ketika ia tidak ada, rasanya berbeda. Dia adalah pemain penting buat kami, dan kami sangat senang dia kembali,” ujar Witsel.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda