Indeks
News  

Diduga Terjadi Bullying di TK Binus Serpong, Kakek Korban Buat Laporan ke Polisi

Seorang kakek lapor ke polisi atas dugaan bullying yang menimpa cucunya di TK Binus Serpong. Foto: pexels.com/mikhail-nilov
Seorang kakek lapor ke polisi atas dugaan bullying yang menimpa cucunya di TK Binus Serpong. Foto: pexels.com/mikhail-nilov

Tuturpedia.com – Seorang kakek membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan (Tangsel) lantaran cucunya diduga menjadi korban bullying di TK Binus Serpong. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Jumat (23/2/2024), kasus bullying kembali terjadi di lingkungan sekolah Binus. 

Kakek tersebut merupakan Rena Mulyana, dia menemui penyidik Polres Tangerang Selatan guna melaporkan dugaan bullying yang dialami cucu kesayangannya. 

Sang cucu diketahui sekolah di TK ECY Binus School Serpong mendapat perundungan dari sesama temannya. Rena Mulyana mengaku, sang cucu mengalami trauma mendalam akibat dari perlakuan perundungan tersebut. 

Rena pun melaporkan aksi tersebut ke Polres Tangsel sembari dirinya membawa sejumlah berkas. Kakek satu ini menjelaskan alasannya melaporkan aksi perundungan tersebut, lantaran ia merasa pihak TK ECY Binus School Serpong tidak mempedulikan insiden yang dialami oleh cucunya itu. 

Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah terkesan lalai dalam menangani permasalahan ini, lantaran kasus perundungan yang terjadi pada cucunya tak hanya terjadi sekali. 

“Ibunya cerita ke gurunya Miss Jil itu kan, kepala gurunya lagi Ibu Hilda juga. Coba mereka menanggapinya tidak ada tindak lanjutnya, enggak ada solusinya begitu saja,” geram Rena Mulyana ketika ditemui di Mapolres Tangsel pada Kamis (22/2/2024). 

Merasa geram atas respons pihak sekolah hingga menyebabkan sang cucu tak mau bersekolah dan menderita trauma mendalam, Rena akhirnya mendorong sang anak untuk membuat laporan. 

“Kalau mau diajak ke sekolah itu dirayu dulu dibeliin mobil-mobilan terus nanti dibeliin mainan dulu, beli roti, beli apa semua terus nanti kalau sampai ke sekolah enggak mau turun dari sekolah,” kata dia. 

Lebih daripada itu, sang cucu ternyata kerap mendapatkan tindak kekerasan berupa dipukul dan ditempeleng oleh teman sekelasnya. 

“Itu ternyata dia bukan ditempeleng, bukan cuma ditepak begitu aja.  Nah itu sekali, terus waktu pergi juga apa outdoor, itu juga dipukul. Terus yang enggak lama lagi, enggak berapa lama, diinjak kelingking tangannya itu, diinjak sama anak itu juga,” terang Rena Mulyana menjelaskan kejadian yang menimpa sang cucu. 

Ia mengaku cucunya kerap dibawa ke dokter spesialis untuk memulihkan traumatis, bahkan terdapat luka pukulan yang dianggap serius. 

“Cucu saya dipukul terus, dia setiap bulan harus check up. Dokter bilang dia trauma dan ada di bagian tulang yang harus diperiksa secara rutin,” ujarnya. 

Rena Mulyana menegaskan seharusnya guru di sana dapat bertanggung jawab bukannya malah diam saja. 

“Anak ini kan juga anak TK, harusnya gurulah yang bertanggung jawab dong. Sekarang pihak kepala sekolah juga diam,” pungkas Rena Mulyana.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version