banner 728x250
News  

Diduga Malapraktik, Selebgram Asal Medan Tewas Usai Lakukan Sedot Lemak di Depok 

Ilustrasi wanita yang meninggal dunia usai lakukan sedot lemak. Foto: pixabay.com/soumen82hazra
Ilustrasi wanita yang meninggal dunia usai lakukan sedot lemak. Foto: pixabay.com/soumen82hazra
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Seorang selebgram asal Medan meninggal dunia usai melakukan prosedur sedot lemak di klinik kecantikan di Kota Depok, Jawa Barat.

Dikutip Tuturpedia.com, Minggu (28/7/2024), berdasarkan keterangan keluarga, Ella Nanda Sari Hasibuan diketahui berangkat dari Medan menuju Jakarta pada Senin (22/7/2024) lalu, kemudian langsung pergi ke klinik kecantikan di daerah Beji Depok. 

Ela dilaporkan meninggal dunia usai menjalani proses sedot lemak di klinik tersebut. Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana pun tengah mendalami kasus tersebut meskipun belum ada laporan resmi dari korban. 

Pihak Kapolres Depok akan melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut dan mendalami penyebab dari kematian korban. 

“Sampai saat ini belum ada laporan resmi dari keluarga korban terhadap kejadian ini. Namun demikian, kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini dan mendalami penyebab kematian korban,” kata Arya.

Selain itu, Arya juga akan memeriksa mengenai kapasitas dokter yang melakukan tindakan sedot lemak apakah sudah memiliki izin atau tidak.

“Serta ingin memastikan kapasitas dokter yang melakukan penanganan apakah mempunyai izin dan keahlian di bidang itu atau tidak,” imbuhnya.

Senada dengan Arya, Kompol Suardi Jumaing selaku kasat Reskrim Polres Metro Depok juga mengatakan jika pihaknya akan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenarannya.  

“Sampai saat ini dari pihak korban belum ada yang membuat laporan secara resmi. Namun terkait dengan informasi  tersebut, kami menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran dari informasi tersebut yang beredar di media sosial,” ujar Kompol Suardi. 

Lebih lanjut, ia juga sudah menindaklanjuti kasus tersebut melakukan pemeriksaan dengan menginterogasi beberapa orang saksi. 

“Adapun tindak lanjut yang sudah kami lakukan ya sampai saat ini sudah melakukan interogasi ke beberapa saksi,” pungkasnya. 

Sementara itu, Okta Vivilia selaku kakak dari Ella Nanda Sari menuturkan jika keluarga ingin mengusut tuntas kasus ini agar tidak ada korban lain. 

“Kalau saya secara pribadi saya akan usut tuntas kasus ini supaya enggak ada korban-korban lain. Nah kita kan berbicara juga dengan kemanusiaan. Jadi kalau, jangan sampai klinik seperti ini memakan korban jiwa yang lain lagi,” tegas Okta. 

Ketika ditanyakan soal kabar bahwa klinik sudah memberikan sejumlah uang atas dalih permintaan damai, kakak dari Ella itu mengaku tak mengetahui soal uang damai.

Rupanya uang tersebut diterima oleh sang tante yang hingga saat ini masih tak bisa dihubungi olehnya.  

“Saya tidak tahu, sampai saat ini saya juga masih tidak tahu. Tante saya yang diberi uang juga sampai saat ini ditelepon tidak dijawab. Saya WA, waktu pertama saya bilang jangan terima apa pun karena saya tidak setuju. Saya bilang seperti itu, tapi mereka tetap terima di sana dan seolah-olah sudah benar. Masa sih nyawa dibayar dengan uang Rp50 juta. Enggak mungkin kan?” jelas Okta.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.