Tuturpedia.com – Institusi kepolisian kini sedang menjadi sorotan lantaran diduga melakukan penguntitan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Febrie Adriansyah.
Dikutip Tuturpedia.com, Senin (27/5/2024), satuan kepolisian yang terseret dalam kasus penguntitan itu ialah Detasemen Khusus atau Densus 88 anti teror.
Nama Densus 88 disebut usai polisi militer atau PM yang mengawal Febrie Adriansyah menangkap seorang pria yang mencurigakan terus menguntit di sebuah restoran mewah di bilangan Jakarta Selatan.
Peristiwa penguntitan sendiri terjadi pada Minggu (19/5/2024) malam hari. Hingga saat ini, Polri masih belum memberikan tanggapan terkait isu penguntitan sehingga masih belum diketahui motif dari tindakan yang dilakukan anggota Polri itu.
Densus 88 anti teror tak memiliki wewenang dalam menguntit seorang pejabat berdasarkan undang-undang yang berlaku, tugas kesatuan ini berada di bawah rezim UU pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme, bukannya menguntit aparat hukum terlebih pejabat kejaksaan agung.
Kabarnya anggota Densus 88 ini sempat mengarahkan sebuah alat yang diduga perekam ruangan. Selain alat perekam tersebut, Densus 88 memang dilengkapi dengan peralatan khusus yang canggih.
Berikut alat-alat canggih yang biasa digunakan oleh Densus 88 saat bertugas menangkap teroris.
Korek Api
Korek api ini biasa digunakan untuk menyadap pembicaraan orang dalam jangkauan 3 km². Bentuknya sendiri sangat mirip dengan yang biasa dipakai oleh perokok.
Armalite AR-10
Salah satu jenis senapan otomatis yang dapat menembakkan peluru berkaliber 7,62 x 51 mm NATO.
Canggihnya alat ini ialah dilengkapi dengan sistem operasi gas, popor tetap receiver aluminum, dan perabot fiberglass.
Senapan Serbu Colt M4 5,56 Mm
Senapan ini jadi salah satu senapan andalan anggota Densus 88. Dilengkapi dengan dua jenis yakni M4 dan M4A1.
Kedua senapan ini bisa menembakkan peluru kaliber 5,56 x 45 mm NATO. Tak ketinggalan, senapan ini juga termasuk dalam selective-fire.
Steyr AUG
Senjata ini memiliki kemampuan untuk mengganti laras dengan empat kombinasi yang berbeda, termasuk laras HBAR (Heavy Barrel) dengan panjang 621 mm. Laras HBAR ini memungkinkan AUG untuk diubah menjadi senapan mesin yang ringan.
Selain itu, senjata ini dapat dilengkapi dengan laras compact berpanjang 350 mm yang setara dengan karabin. Bisa juga diganti dengan laras standar 508 mm yang setara dengan M16 dan terakhir laras medium profile dengan panjang 407 mm.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.
