Tuturpedia.com – Pihak Universitas Diponegoro (Undip) buka suara terkait mencuatnya kabar bullying (perundungan) mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi.
Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (15/8/2024), dalam postingan media sosial resmi Instagram Anestesi Undip @anestesi_fkundiprsdk, pihaknya membantah adanya isu perundungan yang terjadi hingga menyebabkan dokter muda dr. Aulia Risma Lestari meninggal dunia.
Dalam postingan tersebut, pihak Undip sempat berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa dr. Aulia Risma Lestari.
Instansi pendidikan itu mengaku sudah melakukan investigasi internal dan tidak menemukan adanya kasus perundungan.
“Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami, hal tersebut TIDAK BENAR,” pernyataan resmi Undip, Kamis (15/8/2024).
Pihak Undip justru mengungkapkan jika dr. Aulia Risma selama ini memiliki masalah kesehatan yang memengaruhi proses belajar yang ditempuh.
“Almarhumah mempunyai problem kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh,” terang Undip.
Kendati demikian pihak kampus tidak merinci detail masalah kesehatan yang diderita oleh dokter muda tersebut.
Instansi kampus yang berada di Semarang itu menyebutkan bahwa fakultas kedokteran mereka telah menerapkan gerakan zero bullying yang dipantau secara aktif oleh tim sejak 1 Agustus 2023 lalu.
“Fakultas Kedokteran UNDIP telah menerapkan ‘zero bullying’ yang dipantau secara aktif oleh Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan dan Kekerasan Seksual pada Fakultas Kedokteran UNDIP sejak 1 Agustus 2023,” lanjut isi pernyataan resmi tersebut.
Sementara itu, senada dengan pernyataan pers yang disampaikan melalui Instagram, Rektor Undip Prof Dr Suharnomo juga membantah bahwa dr. Aulia Risma Lestari mengalami perundungan.
“Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar,” ujar Rektor Undip, Prof Dr Suharnomo.
Adapun terkait permasalahan kesehatan dokter berusia 30 tahun itu memang ada opsi untuk mengundurkan diri, namun lantaran dr. Aulia Risma merupakan penerima beasiswa sehingga dia mengurungkan diri niatnya untuk mundur dari program PPDS yang tengah ditempuh.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah