Tuturpedia.com – Dalam pelaksanaan cebat cawapres 2024 lalu, Mahfud MD sempat dicecar oleh Gibran terkait carbon capture and storage.
Mahfud MD akhirnya memberikan tanggapan terkait istilah sulit yang sempat dilayangkan padanya.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Senin (25/12/2023), Mahfud MD angkat bicara usai mendapatkan pertanyaan dari Gibran Rakabuming Raka terkait carbon capture and storage di debat cawapres 2024 lalu.
Menurut Mahfud MD dalam debat cawapres 2024 harusnya pertanyaan yang ditanyakan bersifat substansial bukan sekadar soal istilah.
“Kalau sudah tingkat tinggi itu mestinya yang substansial saja, diuraikan latar belakangnya dan apa maksudnya,” ujar Mahfud pada Minggu (24/12).
Ia juga menambahkan jika mencari istilah sulit, Mahfud MD pun dapat melakukannya. Bahkan, ia berkelakar dapat mencari istilah sulit yang tak diketahui oleh orang lain sebanyak seribu dalam sehari.
“Kalau cuma cari itu (istilah sulit), saya juga bisa cari istilah sulit seribu dalam sehari yang orang lain tidak akan tahu. Jadi, tidak apa-apa,” sambung Mahfud.
Mahfud MD bahkan sempat mengatakan jika menyebutkan istilah-istilah sulit tersebut layaknya ujian SMA.
“Ya tidak apa-apa, itu seperti ujian SMA yang mencari kesulitan,” kata Mahfud MD.
Meskipun sempat dicecar habis-habisan oleh Gibran, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD tetap optimis dalam memperebutkan dukungan rakyat di Pilpres 2024 mendatang.
Terlebih ia melihat reaksi publik semakin positif pada pasangan calon nomor urut 3 itu. Mahfud bahkan berencana untuk meneruskan tren positif yang sudah didapatkan dari publik pada debat-debat berikutnya yang akan digelar KPU.
Dia juga mengatakan hendak mempertahankan gaya yang dibawakannya dalam debat kemarin pada debat berikutnya.
“Laporan media sentimen positif paling banyak ke pasangan calon (paslon) nomor urut 3. Akan kita teruskan (tren positif) untuk debat-debat berikutnya,” Kata Mahfud.
Sebelumnya, dalam debat cawapres 2024 yang digelar KPU, Gibran juga tak hanya menanyakan istilah sulit pada Mahfud Md, ia juga sempat menanyakan cawapres nomor urut 1 dengan istilah State of Global Islamic Economy (SGIE). Istilah tersebut bahkan membuat Muhaimin Iskandar ketar ketir karena tidak memahami maknanya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
