banner 728x250
News  

Diangkat Jadi Menteri ESDM Ad Interim, Sandiaga Uno Ikut Tangani Masalah Polusi Jakarta

Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Instagram @sandiuno)
Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Instagram @sandiuno)
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Mentri Perekonomian Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno) baru saja ditunjuk sebagai Mentri Energi Sumber Daya dan Mineral Ad Interim atau sementara.

Hal itu diumumkan oleh Sandiaga Uno melalui unggahan di akun Instagram @sandiuno pada Senin (14/8/23).

Sandiaga Uno menjelaskan, pengangkatannya sebagai Mentri ESDM sementara berkaitan dengan Arifin Tasrif, Mentri ESDM saat ini tengah menjalani perjalanan dinas ke luar negri. Sementara saat ini, dibutuhkan sosok untuk menangani kasus polusi udara di Jakarta yang terus memburuk.

“Penunjukan sementara ini dikarenakan Pak Arifin Tasrif, Menteri ESDM Ad Interim sedang tidak di dalam negeri. Namun, langkah konkret harus segera dilakukan dalam mengatasi polusi udara dalam waktu satu minggu ini,” tulis Sandi melalui unggahan di Instagram.

Setelah menjabat sebagai Mentri ESDM Ad Interim, Sandiaga langsung mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo.

“Hari ini saya hadir sebagai Menteri ESDM Ad Interim untuk mengikuti rapat terbatas terkait polusi udara bersama Bapak Presiden @jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Karena Bapak Presiden sendiri sudah batuk hampir 4 minggu dan kemungkinan, dokter menyampaikan, ada kontribusi daripada udara yang tidak sehat dan kualitas yang buruk,” lanjutnya.

Sebagai Mentri ESDM Ad Interim, Sandiaga Uno pun akan ikut menangani persoalan mengenai polusi di ibu kota.

“Tentu, kita tidak ingin permasalahan ini terus berlarut. Untuk itu, langkah tegas pemerintah secara cepat dalam melakukan pembatasan-pembatasan polusi, baik dari aspek transportasi maupun industri harus kita dukung bersama untuk kesehatan masyarakat yang semakin baik,” ujarnya.

Pada unggahan lainnya, Sandiaga Uno mengabarkan mengenai hasil rapat terbatas bersama Presiden Jokowi serta langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah untuk menangani permasalahan polusi tersebut.

“Beberapa hal yang disoroti adalah musim kemarau panjang selama 3 bulan terakhir serta pembuangan emisi dari transportasi dan juga aktivitas industri di Jabodetabek. Rencananya, akan dilakukan intervensi jangka pendek yang mampu meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik, seperti rekayasa cuaca untuk memancing hujan.” tulis Sandi.

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses