Tuturpedia.com – MNC Pictures bersama dengan Tiger Wong Entertainment mengumumkan siap untuk memproduksi film horor Lembayung. Rencananya, film ini akan mulai shooting pekan mendatang.
Berdasarkan informasi yang diterima tuturpedia.com, Rabu (8/11/2023), Film Lembayung yang disutradarai oleh Baim Wong & Ruben Adrian ini menjadi debut penyutradaraan pertama bagi Baim. Sementara Ruben, film ini merupakan kali kedua menyutradarai film layar lebar.
Ide cerita film Lembayung diangkat dari sebuah utas (thread) viral ‘Jin Poli Gigi’, sebuah kisah nyata di X (Twitter) ditulis oleh Pica. Saat itu, Pica merupakan mahasiswa keperawatan dalam akun @saturnrushx.
Peristiwa yang ditulis di thread tersebut, ia alami bersama sahabatnya, Arum saat sedang PKL di unit Poli Gigi sebuah Rumah Sakit di kota kecil Jawa Tengah (Jateng).
Thread tersebut sempat viral pada tahun 2022 kemarin. Namun, Pica akhirnya berhenti menulis lantaran mengaku trauma atas pengalaman menyeramkan yang kerap dialami.
Skenario film Lembayung sendiri ditulis oleh Gemati Rahayu dan Baim Wong.
President Director MNC Pictures, Titan Hermawan mengungkapkan, kolaborasi MNC Pictures dan Tiger Wong Entertainment dalam film Lembayung ingin menghadirkan kisah horor yang berbeda dan memiliki kedekatan dengan masyarakat.
Hal itu terbukti dengan banyaknya komentar yang mengalami kejadian serupa seperti yang dialami Pica dan Arum saat cerita mereka viral di X (Twitter).
Saat kisah tersebut diangkat dalam konten YouTube (podcast) oleh content creator, semakin viral .
“MNC Pictures bekerja sama dengan Tiger Wong Entertainment ingin menghadirkan kisah horor yang mampu memancing keingintahuan penonton. Saya melihat cerita ini unik dan memiliki potensi yang sangat besar, sangat jarang film horor mengambil cerita dengan latar rumah sakit,” kata Titan Hermawan
“Terlebih ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh penulisnya sendiri, dan ketika dituangkan menjadi film layar lebar akan memiliki story telling yang sangat kuat,”.sambungnya.
Sementara itu, produser MNC Pictures, Emilka Chaidir menambahkan, saat ini dengan semakin terbukanya kesempatan setiap orang untuk menyampaikan cerita, juga membuka peluang untuk mengangkat cerita-cerita baru lewat layar film.
Ia pun mengatakan, suatu cerita yang berasal dari kisah nyata, apalagi thread X (Twitter) yang sempat viral, pasti akan menjadi kisah yang sangat menarik dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Kini adaptasi cerita untuk film tidak saja terbatas berangkat dari buku atau novel. Kisah seperti yang dimiliki Pica dan Arum yang di tulis melalui X (Twitter) mempunyai potensi untuk dialihwahanakan menjadi karya baru, seperti film “Lembayung.” Selain itu pemilihan para cast-nya pun dilakukan dengan proses casting yang sangat ketat sesuai karakter di film, ensemble cast dengan instant chemistry menjadikan film ini sangat berbeda dengan film-film horor yang pernah ada sebelumnya,” ucap Emilka Chaidir.
Di film kedua produksi Tiger Wong Entertainment, kini Baim Wong juga memberanikan diri untuk turun langsung sebagai sutradara. Baginya, ini merupakan tantangan yang memberikan pelajaran penting sebagai kreator.
“Bekerja sama dengan Ruben Adrian untuk menyutradarai film Lembayung tentu menjadi hal baru bagi saya. Akan sangat menantang pastinya, tetapi seluruh persiapan sudah kami lakukan dengan matang. Saya juga senang para cast sejauh ini bekerja sama dengan baik selama proses persiapan hingga reading dan akhirnya kami akan melakukan syuting. Semoga, semuanya dilancarkan dan akhirnya film
Lembayung bisa dinikmati penonton Indonesia,” ujar Baim Wong.
Sedangkan Ruben menyatakan, Lembayung merupakan nama Rumah Sakit. Pengambilan nama tersebut telah melalui proses riset.
“Lembayung sendiri merupakan nama Rumah Sakit yang menjadi latar semua kisah nyata ini terjadi. Pengambilan nama ini sudah melalui proses riset FGD (Focus Group Discussion) dari sekelompok target penonton film horor, selain unik Lembayung memiliki arti yang terkesan penuh misteri dengan banyak cerita di dalamnya,” tuturnya.
Sementara Pemeran Pica, Taskya Namya menjelaskan, bermain di film bergenre horor thriller yang diangkat dari kisah nyata ini membuatnya harus menggali rasa teror yang dirasakan oleh Pica di dunia nyata.
“Memerankan tokoh yang ada di kehidupan sebenarnya dan cerita dari kisah nyata ini tentu saja memberi saya tantangan untuk menggali teror seperti apa yang dialami Pica dan sahabatnya. Namun, dengan cerita kuat yang ditulis Pica di thread dan ketika sudah menjadi skenario, itu juga banyak membantu saya untuk memahami ketakutan dan teror yang dialami Pica,” kata Taskya.
Senada, pemeran dokter Teto, Arya Saloka mengungkapkan, dirinya akhirnya harus menelusuri thread viral Jin Poli Gigi untuk mengetahui kisah nyata yang dialami Pica dan Arum di klinik tempat mereka melakukan PKL.
“Saat membaca thread-nya saja terornya sudah terasa bagi yang membaca. Bisa dibayangkan, hanya dari unsur bau sudah memberikan bayangan yang menyeramkan hingga akhirnya cerita itu berlanjut. Dengan naskah yang ditulis oleh Gemati Rahayu, tentu ada penyesuaian kreatif dari teror yang ada di kisah nyata Pica dan sahabatnya. Di film ini, akan ada kejutan-kejutan yang lebih menyeramkan dan meneror,” ujar Arya Saloka.***
Editor: Al-Afgani Hidayat