Tuturpedia.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih melakukan pemeriksaan dan profiling (identifikasi) terhadap remaja 19 tahun berinisial HOK.
HOK sendiri sebelumnya ditangkap terkait kasus dugaan tindak pidana terorisme di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Selasa (6/8/2024), Kabag Renmin Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkap bahwa tersangka HOK ternyata sudah tidak lagi mengikuti pendidikan formal sejak beberapa tahun terakhir.
“Dia memang pernah bersekolah di SD, kemudian setelah itu lebih banyak mengikuti pendidikan-pendidikan informal sampai dengan jenjang SMA,” tutur Aswin Siregar.
“Riwayat pendidikan yang bersangkutan, terakhir mengikuti pendidikan formal hanya sampai SD, kalau yang kita catat. Jadi selebihnya mengikuti pendidikan, susah mengategorikan formal tidak formal, karena kan yang bersangkutan juga lulus juga ya,” sambungnya.
Aswin kemudian menjelaskan bahwa setelah lulus SD, HOK sempat melanjutkan ke tingkat SMP dan kemudian SMA. Namun di tingkat SMA, tersangka HOK hanya bersekolah sampai kelas 1.
“Kemudian terakhir, yang bersangkutan pada saat kelas, SMA kelas 1, itu keluar dari sebuah pondok pesantren ya, itu setara dengan kelas 1 SMA waktu itu yang bersangkutan,” jelas Aswin.
“Itu terakhir pendidikan formalnya dia setingkat kelas 1 SMA. Tapi bukan di SMA, (melainkan) di pondok pesantren,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap salah seorang terduga tindak pidana terorisme berinisial HOK yang baru berusia 19 tahun.
HOK diamankan di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu Malang, pada Rabu (31/7/2024) malam.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut jika HOK ditangkap sekitar pukul 19.15 WIB.
Ia juga mengungkap jika HOK tengah berencana untuk melakukan aksi bom bunuh diri di tempat ibadah.
“Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri di tempat ibadah dengan menggunakan bahan peledak berdaya ledak tinggi,” ujar Trunoyudo.
Lebih lanjut Trunoyudo menjelaskan identitas HOK yang merupakan simpatisan dari kelompok teroris Daulah Islamiyah yang berafiliasi dengan ISIS.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah