banner 728x250

Debat Cawapres 2024: Memanas! Mahfud MD Desak Gibran dengan Kritik Tajam Soal Kebijakan Impor Jokowi

TUTURPEDIA - Debat Cawapres 2024: Memanas! Mahfud MD Desak Gibran dengan Kritik Tajam Soal Kebijakan Impor Jokowi
Mahfud MD desak Gibran soal kebijakan impor di forum debat cawapres 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Mahfud MD kritik soal kebijakan impor yang dilakukan oleh Jokowi di debat cawapres 2024. 

Dikutip Tuturpedia.com, Minggu (21/1/2024), calon wakil presiden nomor urut 3, sempat melayangkan pertanyaan yang berkaitan debat zaman Prabowo dan Jokowi saat debat capres 2019

Mahfud MD melayangkan pertanyaan yang sempat ditanyakan oleh Prabowo pada debat capres 2019 lalu.

Dalam kesempatan itu, ia mempertanyakan soal Jokowi yang hingga saat ini masih mengimpor komoditas pangan dan meminta Gibran untuk mengatasi permasalahan 5 tahun lalu itu. 

“Pada tanggal 17 Februari 2019, debat calon presiden, Pak Prabowo mengatakan bahwa pak Jokowi tak akan mengimpor komoditas pangan. Ternyata, kata Pak Prabowo, 4 tahun memimpin, Pak Jokowi masih mengimpor dan itu merugikan petani. Nanti dicek. Pak Jokowi mengatakan tak akan mengimpor, tapi sampai sekarang Pak Jokowi masih mengimpor banyak. Apa usulan Anda dalam mengatasi permasalahan 5 tahun lalu?” tanya Mahfud MD.

Tak disangka, sebelum menanggapi pertanyaan yang dilayangkan oleh Mahfud MD, Gibran sempat menyindir Mahfud MD yang dianggap ngambek karena dirinya sudah memberikan pertanyaan sulit sebanyak dua kali. 

Tentu saja, pernyataan Gibran tersebut membuat suasana debat cawapres 2024 ini semakin memanas.

“Sepertinya Prof. Mahfud agak ngambek, soalnya saya sudah dua kali memberikan pertanyaan yang sulit, carbon capture dan green inflation selalu dikatakan receh. Kalau receh, dijawab, Pak,” ujar Gibran dalam segmen lima debat cawapres 2024. 

Menjawab pertanyaan dari Mahfud MD, Gibran pun menjelaskan soal strategi yang hendak dilakukannya untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan memberikan peningkatan produksi pangan. 

“Masalah pangan, masalah impor, 2019-2022 kita sebenarnya sudah swasembada beras, 2023 ada impor karena El Nino dan ini terjadi di sebagian besar belahan dunia. Kuncinya bagaimana bekerja sama melakukan intensifikasi ekstensifikasi lahan di tingkat desa sampai tingkat nasional secara efektif,” ujar Gibran. 

Sayangnya jawaban dari Gibran tersebut tak memuaskan Mahfud MD, ia pun kembali mengulangi pertanyaannya dengan dilengkapi rincian data impor pangan yang dilakukan oleh Jokowi.

Di antaranya adalah kedelai 2 juta ton, susu sebanyak 280 juta ton, gula pasir 4 juta ton, beras 2,8 juta dan terakhir daging sapi sebanyak 160 juta ton. 

“Ini hasilnya seberapa dari debat dulu yang tanggal 17 Juli itu? Perkembangannya seperti apa? Semakin banyak nih angkanya, semakin banyak nih impornya, semakin terdiversifikasi juga impornya dari data ini, saya ingin menanyakan kepada mas Gibran, posisi Anda sebagai wakil presiden, bagaimana tentang konsep trisakti Bung Karno terkait kemandirian ini,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Gibran pun menjelaskan terkait program yang sudah berjalan dan ditawarkan oleh kedua cawapres nomor urut 1 dan nomor urut 3 yang tak menyetujui soal food estate. Berbeda dengan keduanya, Gibran mengatakan jika ada food estate yang berhasil. 

“Saya tegaskan sekali lagi pak, memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga yang sudah panen. Misalnya di Gunung Mas, Kalteng. Itu sudah panen jagung.”

Kemudian Gibran juga meminta Mahfud untuk tak memberikan narasi menakutkan untuk warga. “Intinya adalah warga jangan memberikan narasi yang menakutkan. Kita harus optimis,” pungkas Gibran.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses