Tuturpedia.com – Debat cawapres 2024 pada 22 Desember 2023 ini merupakan gelaran debat kedua yang akan membahas mengenai ekonomi.
Di dalamnya akan dibahas beberapa substansi yang mencakup APBN, APBD, Perpajakan, Ekonomi Digital, Ekonomi Kerakyatan, Infrastruktur, Investasi Pajak, Perkotaan, dan juga Keuangan.
Tepat setelah melakukan shalat Maghrib, Prabowo-Gibran dan dua pasangan calon lainnya berangkat ke JCC dengan mobil masing-masing.
Paslon nomor urut 2 tiba pertama kali di tempat debat dan disambut oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.
Dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan jingle KPU, Debat Cawapres dibuka tepat pada jam 19.00 WIB di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Acara pun riuh dengan hadirnya para pendukung dari setiap paslon. Pada kesempatan ini, setiap pasangan calon boleh menghadirkan sebanyak 75 undangan pendukung untuk masuk ke dalam venue.
Cawapres Gibran yang datang ditemani oleh pasangannya Prabowo terlihat santai dan penuh senyum di gelaran debat kali ini.
Pada segmen pertama, Gibran berkesempatan untuk mengawali pemaparan visi misi dan program kerja pasangan calon nomor urut 2.
Gibran mengatakan jika paslon 2 terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, maka keduanya akan menaikan nilai tambah dalam negeri di tengah gempuran perang dagang.
Keduanya juga akan melanjutkan hilirisasi baik itu dalam bidang pertanian, perikanan, pertambangan, digital dan lainnya.
Gibran juga mengatakan, akan mengubah pembangunan yang tidak lagi jawa sentris dan mengembangkan UMKM yang menyumbangkan 61% PDB Indonesia.
Gibran menekankan semua programnya dapat membuka lapangan kerja yang lebih banyak.
“Kita harus mengubah future challenge menjadi future opportunities, dengan memanfaatkan anak muda yang ahli Artificial Intelligence,” kata Gibran, Jumat (22/12).
Poin dari visi misi yang dicanangkan oleh paslon nomor urut 2 adalah keberlanjutan, percepatan, dan penyempurnaan program yang akan dan sudah dilaksanakan.
Di akhir kata, Gibran sampaikan ucapan Hari Ibu kepada para Ibu di Indonesia dengan memberikan isyarat jari ‘love’ atau dua.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
