Tuturpedia.com – Panelis mengambil sub-tema pertanyaan untuk Cak Imin di segmen ketiga debat cawapres 2024 yang berlangsung Jumat (22/12/2023) malam, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Berdasarkan undian yang diambil oleh panelis debat cawapres 2024, Cak Imin mendapatkan sub-tema perkotaan untuk sesi tanya jawab
“Lima puluh enam persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan mencapai lebih dari 70% di tahun 2045. Permasalahan akan semakin kompleks, seperti transformasi publik, sampah, dan kawasan kumuh,” ucap moderator.
“Bagaimana strategi paslon menyiapkan instrumen fiskal khusus untuk mengatasi masalah tersebut?” lanjut moderator menyampaikan pertanyaan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Cak Imin langsung memberikan jawaban bahwa perkotaan terus menjadi bagian dari pembangunan nasional.
“Perkotaan ini menjadi kebutuhan untuk terus menjadi bagian pembangunan nasional. Diantara kebutuhan pokok dari perkotaan ini adalah infrastruktur yang memadai. Agar tidak terjadi penumpukan penduduk dalam suatu perkotaan, maka pembangunan perkotaan harus dibuat merata di berbagai tempat,” jawab Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan bahwa pihaknya bertekad untuk membangun 40 kota baru yang setara dengan Jakarta.
“Kami memiliki tekad di dalam pemerintahan yang akan datang, minimal harus dibuat 40 kota baru yang se-level dengan Jakarta. Kemampuan menampung jumlah penduduk, memberikan sarana dan prasarana yang memadai, sekaligus kemampuan untuk terjaganya lingkungan yang sehat,” sambungnya.
Ia juga mengikutsertakan kenyamanan bagi seluruh penduduknya. Misalnya, perumahan yang tidak jauh dari pusat pekerjaan dan akses pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Mengenai fiskal, Cak Imin menyebutkan bahwa pemerintah harus pandai mengambil prioritas demi pemerataan dan keadilan.
“Sementara fiskal yang dibutuhkan, kita harus pandai mengambil prioritas. Sekali lagi, kita bukan setuju atau tidak setuju dengan IKN. Yang paling penting adalah prioritas pemerataan dan keadilan agar terbangun kota-kota, sehingga sarana air bersihnya terwujud,” jelasnya.
Pada akhir sesi tanya jawab, Cak Imin menerangkan jika fiskal yang disediakan akan dibuat secara rata dan adil di setiap kota. Pihaknya akan melibatkan investasi swasta yang dipercaya untuk pendanaan pembangunan kota tersebut.
“Fiskal yang kita sediakan di rata adilkan di masing-masing perkotaan. Terakhir perkotaan membutuhkan pendanaan, kita libatkan investasi swasta yang kita beri kepercayaan lebih baik lagi,” imbuhnya.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda