Tuturpedia.com – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo didampingi cawapres Mahfud MD saat menyampaikan pernyataan penutup dalam debat capres 2024 di JCC, Jakarta pada Minggu (4/2/2024).
Kala mengucapkan kalimat penutup di debat capres 2024, Ganjar menyebutkan tiga janjinya bersama Mahfud MD jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029.
“Bapak Ibu yang saya hormati, saya dan Pak Mahfud punya tiga janji, taat kepada Tuhan, patuh kepada hukum dan keadilan, dan setia kepada rakyat. Kenapa ini harus saya sampaikan, selama kita berkeliling kita mendengarkan baik-baik, apa yang rakyat sampaikan. Mereka sampaikan, saya catat dalam tiga hal,” ucap Ganjar.
Debat Capres 2024: Tiga Catatan Ganjar-Mahfud
Hal pertama dari Ganjar adalah kekecewaan bangsa terhadap pemimpin negara, meliputi berbagai persoalan seperti fasilitas kesehatan yang tak terpenuhi hingga lapangan kerja yang tidak merata.
“Yang pertama, bangsa ini sering sekali dikecewakan oleh para pemimpinnya. Kita tidak mau lagi itu terjadi, mulai dari fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi, mulai dari pendidikan yang tidak inklusi, lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau lebih banyak orang atau barangkali bagaimana seribu kehidupan pertama untuk mencegah stunting,” ungkap Ganjar.
Menurutnya, bangsa ini harus melakukan hal tersebut agar memiliki investasi terhadap sumber daya manusia (SDM) yang ada di Indonesia.
“Kita tidak boleh lagi membiarkan kekecewaan itu terulang dan kemarahan rakyat kemudian muncul lalu mereka menjadi apatis dan kali ini beri suara Anda kepada calon yang konsisten, yang visioner, yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan, reformis, dan tidak punya persoalan,” kata Ganjar.
Ganjar Singgung soal Politik Dinasti
Berikutnya, Ganjar sempat menyinggung soal politik dinasti. Baginya, yang seperti ini harus dilawan karena telah membuat rakyat kecewa.
“Kita harus menjaga proses politik demokrasi ini dengan baik, kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka, statement-nya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia, sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu dan yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya,” terangnya.
Terlebih, baru-baru ini sejumlah kampus telah buka suara perihal demokrasi.
“Hari ini kampus berbicara, masyarakat sipil berbicara dan kita sedang diingatkan agar trek demokrasi bisa berjalan dengan baik dan jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia, kita mesti tegas untuk menegakkan hukum,” jelas Ganjar.
Kilas Balik sebagai Tim Kampanye Jokowi
Ganjar pun bercerita, pada tahun 2019, di mana dirinya menjadi tim kampanye Jokowi. Kemudian kala itu Jokowi menuturkan soal rekam jejak dalam memilih calon pemimpin.
“Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019 saya tim kampanye Joko Widodo, beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi. Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan, agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin,” imbuhnya.
Kemudian, Ganjar menegaskan jika dia bersama Mahfud terpilih menjadi Presiden-Wakil Presiden RI tak akan mengecewakan rakyat.
“Dan yang ketiga, saya berjanji jika terpilih bersama Pak Mahfud memimpin Republik ini, kami tidak akan mengecewakan rakyat, rakyat merupakan sumber energi kami,” tuturnya.
“Ruang-ruang terbuka yang mesti diakomodasi, mereka adalah detak jantung kami, mandat rakyat adalah amanah suci buat kami dan bismillahirrahmanirrahim kita mulai sebuah era baru Indonesia, era di mana tidak satu rakyat pun ditinggalkan, no one left behind,” ungkapnya.
Mengakhiri debat capres 2024, Ganjar berterima kasih kepada rakyat yang sudah beri inspirasi sekaligus pada pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.***
Penulis: Annisaa Rahmah















