banner 728x250

Debat Capres 2024: Ganjar Soroti Terorisme, Judi Online, Pinjaman Online dan Kekerasan Seksual

TUTURPEDIA - Debat Capres 2024: Ganjar Soroti Terorisme, Judi Online, Pinjaman Online dan Kekerasan Seksual
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Debat Capres 2024, Ganjar Pranowo sempat menjelaskan visi dan misi serta program kerja miliknya, salah satunya ialah memperhatikan terkait permasalahan terorisme, judi online, pinjaman online dan kekerasan seksual.  

Sebelumnya Ganjar Pranowo sempat menjelaskan komitmennya dalam mendukung kemerdekaan Palestina dalam debat capres 2024 yang digelar di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024).

Ganjar juga menyebutkan jika dalam sistem keamanan, ia akan fokus dan lebih memperhatikan beberapa isu yang sudah cukup meresahkan seperti terorisme, narkoba, pinjaman online, judi online serta kekerasan seksual. 

Menurutnya reformasi kepolisian harus benar-benar diantisipasi. Selain mengantisipasi reformasi kepolisian, Ganjar juga akan melakukan penguatan cyber sistem termasuk di antaranya juga mengembangkan SDM cyber yang kuat. 

“Untuk keamanan, terorisme, narkoba, pinjaman online judi online, kekerasan, seksual  perlu mendapatkan perhatian termasuk TPPU, maka reformasi kepolisian  betul-betul harus mengantisipasi ini dnegna penguatasn cyber rsistem kita termasuk pengembangan SDM cyber yg kuat,” ujar Ganjar. 

Jika sudah terjadi reformasi kepolisian, polisi benar-benar akan dapat mengayomi. Masyarakat pun akan merasakan kesungguhan dari kepolisian yang tulus penuh kesederhanaan mengayomi masyarakat. 

Selain itu, menurut Ganjar sistem keamanan pertahanan rakyat juga harus dilapisi dengan pertahanan yang betul-betul berlapis. 

“Sistem Pertahanan rakyat semesta mesti kita dorong, kita lapisi dengan pertahanan yg betul betul berlapis dan kita jadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah satu kesatuan.”

Ganjar juga sempat menyinggung jika pertahanan Indonesia mesti masuk pada wilayah 5.0. Ia bahkan menjelaskan jika hal tersebut dapat dilakukan jika anggaran kemenhan mencapai 1-2 persen dari PDB. 

“Kita perlu melakukan penataan gelar pasukan karena iKn menjadi pusat gravitasi baru ini bagian dari antisipasi terhadap tarung global antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Untuk itulah pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 pada teknologi sakti, rudal hipersonik, senjata cyber, sensor kuantum dan sistem senjata otonom dan itu bisa dilakukan kalau anggaran dari kemenhan itu sampai 1-2 persen dari PDB,” pungkas Ganjar.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses