banner 728x250

Debat Capres 2024: Anies Sindir Gibran soal Milenial ‘Nyapres’

Anies Baswedan sindir Gibran sebagai milenial yang nyapres saat debat capres 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI
Anies Baswedan sindir Gibran sebagai milenial yang nyapres saat debat capres 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan visi dan misinya saat memulai debat capres 2024 perdana di Gedung KPU RI, malam ini, Selasa (12/12/2023).

Dalam orasinya, Anies Baswedan sempat menyindir Gibran Rakabuming Raka soal milenial yang menjadi Cawapres. 

Mulanya Anies menjelaskan keadaan hukum di Indonesia yang menjadi ironi, lantaran dinilai kerap tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Ketidakadilan hukum ini kerap diterima sebagian masyarakat.

“Pada saat ini kita melihat hukum harusnya tegak, inilah hukum. Dalam kenyataannya dia tajam ke bawah, tumpul ke atas. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan dan harus berubah. Karena itu kami mendukung perubahan, mengembalikan hukum kepada semuanya,” ujar Anies.

Ironi hukum dalam negeri ini, menurut Anies dapat dirasakan ketika ada generasi muda atau milenial yang memberikan kritik pada pemerintah, justru mereka sering dihadapi dengan kekerasan.

Padahal, lanjut Anies, ada seorang milenial yang dengan mudahnya melanggeng menjadi seorang Cawapres.

“Kita melihat saat ini, di ruangan ini ada satu orang milenial bisa menjadi calon wakil presiden, tapi ada ribuan milenial, generasi Z yang peduli pada anak-anak bangsa, yang peduli pada mereka yang termajinalkan, ketika mereka mengungkapkan pendapat, ketika mereka mengkritik pemerintah, justru mereka sering dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan dan bahkan gas air mata. Apakah kondisi ini akan dibiarkan? Tidak, kita harus lakukan perubahan,” jelas Anies.

Dalam Debat Capres 2024, Anies Tegaskan Akan Membawa Perubahan

Sebagai calon presiden, Anies ingin membawa perubahan di dalam sistem hukum di Indonesia. Karena menurut dia, saat ini banyak aturan ditekuk sesuai dengan kepentingan yang sedang memegang kekuasaan. 

“Apakah ini harus diteruskan, tidak. Ini harus diubah, ini harus dikembalikan,” tandasnya.

“Kita juga menyaksikan hari-hari ini tatanan pemerintahan sering tidak sesuai, dengan prinsip-prinsip yang kita pegang. Karena itu lah kami melihat, perubahan ini harus dikembalikan, negara ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan, dalam negara hukum, hukum diatur oleh hukum, dalam negara kekuasaan, hukum diatur oleh penguasa, dan kita tidak menginginkan itu terjadi,” tegas Anies.

Jika terpilih sebagai presiden, Anies siap memberikan komitmen untuk penegakkan hukum di Indonesia. 

“Kami kembalikan marwah kehidupan bernegara yang menempatkan hukum sebagai tempat yang paling tinggi. Dan ketentuan itu berlaku pada semua, termasuk ketika menyangkut urusan ASN, menyangkut urusan TNI dan Polri. Terima kasih,” ujar Anies.

KPU RI menggelar debat Capres perdana dimulai dengan orasi visi dan misi dari setiap calon presiden (Capres).

Adapun tema debat Capres pertama, yakni tentang hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses