Tuturpedia.com – Debat capres 2024 diselenggarakan di Istora Senayan, pada Minggu (07/01/2024) pukul 19.00 WIB. Tema yang diangkat dalam debat kali ini adalah Pertahanan, Keamanan, Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.
Pelaksanaan debat capres 2024 dilakukan selama 150 menit (120 menit debat, 30 menit iklan), dan terbagi menjadi 6 segmen. Segmen ketiga merupakan pendalaman visi, misi, dan program kerja melalui tanya jawab antar capres.
Panelis mengambil undian dalam fishbowl untuk menentukan subtema dan pertanyaan kepada Calon Presiden Anies Baswedan. Tampak undian menunjukkan subtema globalisasi dengan huruf C.
“Globalisasi membuka peluang masuknya budaya asing ke Indonesia, tetapi juga memungkinkan budaya Indonesia untuk mendunia. Bagaimana strategi paslon mempromosikan budaya populer Nusantara untuk pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Moderator Anisha Dasuki.
Setelah pembacaan pertanyaan untuk segmen tiga debat capres 2024, Anies diberikan waktu selama 2 menit untuk menjawab pertanyaan.
“Negara harus mengalokasikan sumber daya yang cukup di bidang kebudayaan. Bukan dipandang sebagai biaya, tetapi dipandang sebagai investasi. Dengan begitu, karya-karya kita mulai dari kuliner, karya seni –seperti film– menjadi tumbuh berkembang dan kemudian bisa dibawa ke level global,” papar Anies.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk melibatkan seluruh pihak menjadi bagian dari diplomasi, termasuk diaspora, mahasiswa, dan pihak luar.
“Kemudian yang tidak kalah penting, kita ingin membangun rumah kebudayaan Indonesia di tiap-tiap region seluruh dunia, sehingga di setiap region kita memiliki suatu tempat dimana Indonesia menunjukkan karya budaya-nya. Dimana kita menjual kepada mereka bukan sekadar komoditas-komoditas perekonomian, tetapi juga menawarkan kepada mereka nilai karya budaya Indonesia,” terang Anies.
Anies juga mengungkapkan rencananya untuk membantu mendorong tumbuhnya restoran dan kafe Indonesia di berbagai kota besar di seluruh dunia.
“Kita harus memiliki rumah kuliner Indonesia di berbagai tempat dan itu siapa (yang berperan)? Negaranya yang ada di belakangnya, negara yang fasilitasi, dengan begitu maka swasta yang terlibat akan bisa mengelola ini, tetapi awalnya investasi dari negara,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan kredit yang akan memungkinkan usaha kecil dan mikro untuk menjadi bagian dari diplomasi kebudayaan Indonesia.
“Kemudahan di dalam permodalan, kemudahan di dalam mengakses pasar internasional itu semua dilakukan supaya seluruh jajaran bisa terlibat dalam kampanye diplomasi Indonesia,” tutup Anies.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda
Respon (0)