banner 728x250
Sports  

De Gea Gagalkan 2 Penalti Bikin Milan Tunduk 2-1 dari Fiorentina, Fonseca: Ini Sepak Bola, Bukan Sirkus!

Kiper Fiorentina, David de Gea. Foto: x.com/SerieA
Kiper Fiorentina, David de Gea. Foto: x.com/SerieA
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Aksi heroik David de Gea dalam menepis dua peluang AC Milan dari titik penalti menjadi salah satu kunci krusial kemenangan 2-1 Fiorentina di Stadio Artemio Franchi, Minggu (6/10/2024) kemarin.

Dalam laga menegangkan yang diwarnai sederet peluang yang terbuang itu, De Gea sukses menggagalkan tembakan Theo Hernandez dan Tammy Abraham dari titik putih.

Bahkan, kiper Milan, Mike Maignan, juga berhasil menggagalkan tembakan penalti Moise Kean.

“Kemenangan hari ini krusial. Akhirnya, kerja yang sudah kami curahkan sepanjang beberapa pekan kemarin mulai terbayarkan. Mengalahkan Milan bisa menjadi pijakan untuk musim yang berbeda,” ungkap De Gea usai kemenangan timnya, dilansir Tuturpedia dari Reuters pada Senin (7/10/2024).

“Malam yang luar biasa. Saya ingin fokus bukan di penaltinya, tapi di kerja yang tengah dilakukan tim untuk mempersembahkan malam seperti ini bagi para penggemar,” lanjut mantan kiper Manchester United itu.

Dengan kemenangan tersebut, La Viola saat ini berada di peringkat 11 klasemen sementara Serie A dengan total 10 poin. Sedangkan Milan menempati posisi keenam dengan koleksi 11 poin.

Fonseca Kritik Wasit soal Hadiah Penalti

Pelatih Milan, Paulo Fonseca, menyampaikan kritik terkait keputusan wasit perihal hadiah penalti yang tak hanya diberikan kepada Fiorentina, tapi juga timnya.

Bahkan, ia sampai melabeli keputusan ofisial pertandingan kemarin sebagai sebuah “sirkus”.

“Saya tidak suka bicara soal wasit namun ini bukanlah sepak bola. Sepak bola itu soal kontak (fisik) dan sentuhan begitu saja seharusnya tidaklah cukup untuk dihadiahi penalti,” ujar Fonseca pedas saat ditemui reporter usai pertandingan.

“Hanya sentuhan sederhana bisa menjadi penalti. Kami melihatnya juga akhir pekan ini (lawan Fiorentina). Orang-orang jadi gugup dan hal itu membuat masalah. Ini adalah sepak bola, bukan sirkus,” imbuhnya.

Hanya saja, Fonseca juga mengakui kekurangan yang ditunjukkan timnya di berbagai area sepanjang laga tersebut.

“Pada babak pertama, kami kurang ngotot di pertahanan dan (kurang) kuat dalam duel. Bagaimana kami kebobolan dengan jelas menggambarkan ini, mereka (Fiorentina) selalu memenangkan bola kedua,” tutur pelatih asal Portugal itu.

“Kami tidak disiplin dalam struktur kami,” tandas Fonseca.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah