Jateng, Tuturpedia.com – Bupati Blora Arief Rohman dorong Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, untuk bergerak cepat terkait dengan rencana pembangunan Bendung Cabean yang ada di wilayah Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Penyampaian dorongan tersebut disampaikannya saat menghadiri sosialisasi proses pembebasan lahan, yang dihadiri oleh warga, dan diselenggarakan di kantor Kecamatan Todanan, pada Rabu (21/02/2024).
“Lebih cepat lebih bagus untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” ucapnya.
Lebih lanjut, Gus Arief sapaan akrab Bupati Blora pun kembali menjelaskan bahwa pembangunan bendungan Cabean memang perlu adanya keikhlasan dari masyarakat.
Dia juga tak menampik jika pembangunan bendungan itu akan memberikan banyak manfaat yang menguntungkan masyarakat ke depannya.
“Masyarakat perlu berkorban dan ikhlas. Namun, dengan adanya pembangunan bendungan ini akan menguntungkan warga. Jadi istilahnya nanti bukan ganti rugi, tapi ganti untung. Dan setelah terbangun, bendungan nantinya akan memberikan manfaat kepada masyarakat sebagai sarana irigasi pertanian warga Todanan,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan, Bendung Cabean ini juga akan berguna untuk membangun budidaya ikan air tawar dan sarana pariwisata masyarakat Todanan.
“Jadi, bukan hanya (berguna untuk) pertanian saja, namun bisa memberikan manfaat di bidang lainnya,” ungkapnya.
Kemudian terkait dengan ganti untung kepada warga, dirinya, meminta kepada BBWS untuk segera menyelesaikan permasalahan terkait pembangunan Bendung Cabean ini.
Tujuannya adalah agar tidak mengganggu proses pembangunan yang telah terjadwal.
”Kita harus gerak cepat. Kepada BBWS segera buat timeline terkait proses pengerjaan dan komunikasikan dengan BPN agar permasalahan cepat terselesaikan, lebih cepat lebih bagus,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air BBWS Pemali Juana, Lalu Ardian mengatakan bahwa pembangunan Bendung Cabean tersebut akan dilaksanakan selama 3 tahun.
“Yakni, mulai dari tahun 2024 dan akan selesai di tahun 2026. Bendungan Cabean akan digunakan untuk mengairi pertanian, penyediaan air baku, mengendalikan banjir serta kegiatan perikanan dan pariwisata,” jelasnya.
Untuk diketahui, proyek infrastruktur bendungan dari Pemerintah Pusat kembali hadir di Kabupaten Blora, yakni Bendung Cabean di wilayah Kecamatan Todanan.
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 571 Miliar untuk membangun Bendung Cabean. Pembangunan akan dilaksanakan bertahap tahun jamak.
Tahun ini akan difokuskan untuk tahapan pembebasan lahan yang meliputi kawasan hutan dan tanah hak milik warga berupa ladang persawahan. Tidak ada kawasan permukiman yang terkena proyek ini.
Nantinya genangan bendungan akan mencapai 52,92 Ha. Total lahan yang dibutuhkan adalah 98,7 Ha, sudah termasuk genangan, greenbelt, bangunan perkantoran, jalan hingga fasilitas umum bendungan.
Lahan yang terkena pembebasan berada di Desa Karanganyar dan Desa Todanan, Kecamatan Todanan.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda