Tuturpedia.com – Indonesia telah mengalami fenomena Supermoon pada 1 Agustus kemarin. Rupanya, peristiwa astronomi ini bisa berdampak terhadap kondisi cuaca di Indonesia. Bahkan, dampak dari fenomena ini bisa menyebabkan banjir rob di sejumlah wilayah.
Dikutip dari Instagram Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) @infobmkg, Rabu (2/8/2023), fenomena Supermoon yang terjadi di Indonesia bisa berdampak pada terjadinya banjir rob di wilayah pesisir.
“Adanya fenomena fase Bulan Purnama (Full Moon) pada tanggal 1 Agustus 2023 bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 2 Agustus 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.“
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia,” tulis BMKG.
Wilayah yang Disebut BMKG
Wilayah-wilayah yang disebutkan oleh BMKG berpotensi mengalami banjir rob. Beberapa wilayah ini di antaranya pesisir Sumatera Barat, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Banten, pesisir utara DKI Jakarta, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku, dan pesisir Papua Selatan.
Potensi banjir rob ini dapat terjadi pada waktu dan hari yang berbeda untuk setiap wilayah.
Dari data yang dilampirkan BMKG, potensi terjadinya banjir rob ini diperkirakan masih mengancam hingga sekitar tanggal 8 Agustus mendatang.
Secara umum, banjir rob diprediksi dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Lebih lanjut, BMKG mengimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pesisir, agar selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut.
Seperti diketahui, Indonesia akan mengalami fenomena Supermoon selama dua kali pada Bulan Agustus 2023 ini. Supermoon selanjutnya diprediksi akan terjadi pada 30 Agustus 2023.
Dengan berbagai dampak yang bisa terjadi, masyarakat diimbau agar selalu waspada dan terus memperbarui informasi seputar cuaca dan fenomena alam tersebut.***