Tuturpedia.com – Warga Lampung dibuat geger beberapa hari belakang karena ada sekitar empat mayat tanpa kepala yang ditemukan di Pesisir Pantai Lampung dalam kurun waktu sekitar 1 bulan.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Kamis (14/09/2023), keempat mayat itu ditemukan dalam kondisi yang sama, yaitu tanpa kepala serta jari tangan dan kakinya yang hilang.
Pihak Polda Lampung sendiri sudah melakukan autopsi terhadap keempat mayat tanpa kepala yang ditemukan tersebut, dan berikut ciri-ciri yang didapatkan berdasarkan hasil autopsi.
Mayat pertama ditemukan di Pantai Cukuh Gayau, Tanggamus pada 15 Agustus pukul 11.30 WIB dengan ciri-ciri laki-laki berusia 45 tahun, memiliki tinggi badan 161-169. Mayat tersebut sudah membusuk tanpa kepala dan mengenakan training warna biru.
Mayat kedua ditemukan di Pantai Desa Sukarame, Bakauheni pada 6 September 2023 pukul 08.20 WIB. Mayat tersebut memiliki ciri-ciri laki-laki berusia sekitar 35-50 tahun, tinggi badan 163-174 cm dan memiliki BB sekitar 49 kg. Mayat kedua ditemukan dengan kondisi tanpa kepala, tanpa 2 jari tangan serta tanpa 2 jari kaki yang mengenakan kaos lengan panjang putih ada tulisan mame Zahra dan mimie antar. Terdapat gambar kapal sinar intan di kasus tersebut.
Mayat ketiga pun ditemukan dalam kondisi yang sama, tanpa kepala, tanpa tangan dan juga tanpa telapak kaki dengan jenis kelamin laki-laki berusia sekitar 30-40 tahun, tinggi badan 146-157. Mayat ketiga ini ditemukan di Pantai Dusun Parit 2 Ketapang pada 6 September 2023 pukul 18.00 WIB.
Jika mayat sebelumnya berjenis kelamin pria, maka mayat keempat ini berjenis kelamin perempuan ditemukan di Pantai Karang Bolong, Tanggamus pada 7 September 2023 pukul 12.30 WIB. Mayat keempat ini sama mengenaskannya dengan mayat lain karena selain ditemukan tanpa kepala juga tanpa telapak tangan dan kaki.
Pihak kepolisian memperkirakan jika penemuan keempat mayat tersebut telah meninggal satu bulan sebelum ditemukan.
Hingga saat ini polisi belum memastikan apakah keempat mayat tersebut merupakan korban tindak pidana maupun kecelakaan laut.
Ada kemungkinan keempat mayat tersebut merupakan nelayan yang terbawa arus. Penemuan keempat mayat tersebut sendiri masih menyisakan misteri, polisi pun masih menyelidiki kasusnya.
“Kita tahu di perairan Lampung ada para pekerja nelayan yang mungkin karena berenang terbawa arus, kita sering menemukan kaitan dengan penemuan mayat ini di Lampung, tidak hanya kaitan dengan tindak pidana. Jadi kami tetap melakukan pemeriksaan penyelidikan,” ujar Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Hutagalung.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
