Tuturpedia.com – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) telah membeberkan susunan tim nasional (timnas) pemenangan untuk Pemilu 2024 pada Selasa (14/11/2023).
“Ketika ditanya siapa kapten dari timnas, saya selalu sampaikan, kapten-kapten kita ini sesungguhnya ada di kampung-kampung, ada di desa-desa, ada di komplek-komplek, ada di berbagai tempat karena mereka bekerja untuk menghadirkan perubahan garda terdepan,” ucap Anies Baswedan, di rumah pemenangan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat (14/11/2023).
Menurut Anies, Koalisi Perubahan selaku pengusung Anies-Muhaimin bukan hanya sekadar koalisi politik dan transaksional, melainkan gerakan moral yang berbasis pada prinsip dan nilai perubahan.
Anies pun mengungkapkan, bahwa timnasnya bagaikan tim sepak bola yang memiliki line up atau deretan nama yang bisa memperluas gerakan perubahan.
“Timnas ini seperti skuad dalam sepak bola, dan berharap kerja sama di sini nanti akan bisa terwujud dengan baik dan kami meyakinkan kepada semua, bahwa pertandingan yang nanti akan dihadirkan adalah pertandingan yang fair play, pertandingan yang penuh sportivitas,” ujar Anies.
Adapun timnas pemenangan dikapteni oleh Marsekal Madya Muhammad Syaugi Alaydrus, kemudian co-captain Sudirman Said dan beberapa co-captain lainnya.
“Jadi ini adalah top gun-nya kita di sini, Tom Cruise ya, mudah-mudahan akan membawa kita terbang makin tinggi,” tutur Anies dengan nada bergurau.
Alasan pemilihan Syaugi ke dalam timnas pemenangan adalah karena ia memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, bahkan dari sisi manajerial, lalu mampu mengelola sumber daya, dan bekerja secara efisien.
Daftar Timnas Pemenangan AMIN
1. Captain (Kapten): Muhammad Syaugi Alaydrus.
Seorang Purnawirawan TNI AU asal Malang, lulusan Akademi Angkatan Udara (AU) 1984, penerima anugerah Bintang Dharma, dan seorang pilot jet tempur F-16 dengan 4000 jam pengalaman terbang.
2. Co-Captain: Sudirman Said.
Seorang aktivis anti korupsi asal Brebes, Jawa Tengah. Pernah menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia periode 2014-2016. Dia merupakan salah satu pendiri MTI (Masyarakat Transparansi Indonesia) dan pejuang kemanusiaan yang menjadi salah satu pimpinan rekonstruksi tsunami Aceh dan mantan sekjen PMI.
3. Co-Captain: Thomas Trikasih Lembong.
Ekonom Senior Indonesia, merupakan alumni Universitas Harvard, Amerika Serikat. Seorang yang berpengalaman di dunia perbankan dan investasi di dalam dan luar negeri. Pernah menjadi Menteri Perdagangan RI periode 2015-2016 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI 2016-2019.
4. Co-Captain: Dr. H. Al Muzzammil Yusuf.
Politikus Senior asal Lampung, alumni Universitas Indonesia. Dia pernah menjadi ketua umum pertama PKS pada 2002-2003.
5. Co-captain: Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh.
Tokoh Penggerak Perempua alumni IAIN Yogyakarta, seorang aktivis Kongres Ulama Perempuan Indonesia, dan anggota DPR RI.
6. Co-captain: M. Azrul Tanjung.
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), seorang Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU), dan peneliti sekaligus akademisi yang fokus pada pengembangan ekonomi syariah.
7. Co-captain: K.H. Nasirul Mahasin.
Seorang ulama asal Rembang, dia adalah kakak dari Gus Baha dan pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an, pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2000-2005.
8. Co-Captain: Leontinus Alpha Edison.
Co-founder Tokopedia asal Pontianak, Kalimantan Barat. Memiliki hobi bersepeda hingga mengikuti Jelajah Cycling Series yaitu sebuah kompetisi balap sepeda yang mendapatkan lisensi dari Union Cycliste Internationale (UCI), induk organisasi sepeda di seluruh dunia.
9. Co-captain: Yusuf Muhammad Martak.
Yaitu Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama.
10. Co-captain: Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto.
Budayawan senior asal Klaten, Jawa Tengah yang lahir dari keluarga pedalang, sudah belajar dalang sejak usia 12 tahun dan penerima anugerah nama Lebdo Carito dari Keraton Surakarta. Dia pernah mendalang di 5 benua.
11. Co-captain: Mohammad Jumhur Hidayat.
Aktivis pergerakan dan pemberdayaan rakyat, Kepala BNP2TKI 2007-2014, dan Kepala Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia pada 2022-2027.
12. Co-captain: K.H. Maksum Faqih.
Putra bungsu KH Abdullah Faqih, pengasuh pondok pesantren Langitan, Widang, Tuban, dan pengurus PBNU.
13. Co-Captain: Dr. Suyoto.
Yaitu Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP NasDem dan mantan Bupati Bojonegoro.
14. Sekretaris Jenderal: Novita Dewi.
Womenpreneur, Direktur Utama Jakarta Experience Board (JXB) pada 2019-2023, di JXB ia mampu mengubah JXB yang selalu merugi menjadi perusahaan yang membukukan laba tiga tahun berturut-turut.
15. Bendahara Umum: Gede Widiade.
Seorang Investor tujuh klub liga kasta dalam kompetisi sepak bola.
16. Ketua Tim Hukum Nasional: Ari Yusuf Amir.
Pengacara senior berpengalaman yang menangani perkara sengketa di MK, kuasa hukum di berbagai perkara.
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda