Daftar Peraih Penghargaan Piala Dunia U-17 2023, Paris Brunner Dapat Golden Ball!

Tuturpedia.com – Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia telah rampung pada 2 Desember lalu, ada hal menarik yang diperoleh beberapa pemain, salah satunya Adidas Golden Ball sebagai pemain terbaik.

Selain Golden Ball, ada pula Silver Ball dan Bronze Ball yang terpilih dari tim berbeda. Apa perbedaan antara Silver Ball dan Bronze Ball?

Dilansir Tuturpedia.com dari laman FIFA pada (5/12/2023), Silver Ball merupakan penghargaan untuk pemain terbaik kedua, sedangkan Bronze Ball adalah penghargaan untuk pemain terbaik ketiga selama kompetisi.

Tidak hanya itu, FIFA juga memberikan penghargaan Golden Boot, Silver Boot, Bronze Boot, Golden Glove, dan FIFA Fair Play Trophy. Berikut penjelasannya:

Adidas Golden Boot: pencetak gol terbanyak.
Adidas Silver Boot: pencetak gol terbanyak kedua.
Adidas Bronze Boot: pencetak gol terbanyak ketiga.
Adidas Golden Glove: penjaga gawang terbaik.
FIFA Fair Play Trophy: pemain, pelatih, tim, pertandingan, dan penggemar yang memiliki perilaku adil dalam permainan maupun di luar lapangan.

Nah, kalau sudah paham apa perbedaan di antara penghargaan di atas, mari simak pemenang penghargaan Piala Dunia U-17 FIFA 2023 di bawah ini.

Peraih Penghargaan Piala Dunia U-17 FIFA 2023

1. Adidas Golden Ball

Didapatkan oleh Paris Brunner, kesuksesan Jerman meraih gelar juara Piala Dunia U-17 2023 tidak lepas dari peran seorang striker Brunner selama kompetisi berlangsung.

Penampilannya yang luar biasa itu menyumbangkan 5 gol untuk Jerman, di antaranya saat fase grup melawan Selandia Baru, Venezuela, perempat final melawan Spanyol, semifinal melawan Argentina, dan di final berhadapan dengan Prancis.

2. Adidas Silver Ball

Bagi penonton yang menyaksikan Piala Dunia U-17 2023, khususnya pertandingan timnas Mali, pasti tahu jika Hamidou Makalou menjadi salah satu pemain yang aktif dengan posisi gelandang. Makalou berhasil raih medali perunggu.

Kala perebutan ketiga melawan Argentina, golnya membuat Mali makin unggul dengan skor yang sebelumnya 2-0 menjadi 3-0. Selain memastikan kemenangan untuk Mali, Makalou berhasil menjadi pemain terbaik setelah Brunner dengan 2 gol.

3. Adidas Bronze Ball

Selanjutnya datang dari pemain Prancis, yaitu Mathis Amougou. Dia mencetak gol saat fase grup melawan Korea Selatan, dan membobol gawang Jerman di babak final, hingga membawa timnya berakhir dengan skor seri sebelum melanjutkan adu penalti.

4. Adidas Golden Boot

Meski harus terhenti di semifinal, Argentina sempat memiliki harapan lebih untuk lolos ke babak selanjutnya usai Agustin Ruberto mencetak 3 gol alias hat-trick di semifinal melawan Jerman.

Selain itu, ia juga berhasil mencetak gol ketika fase grup melawan Senegal, Jepang, Polandia, lalu 16 besar melawan Venezuela.

Agustin Ruberto menjadi pencetak gol sebanyak 8 kali secara keseluruhan, merupakan jumlah terbanyak di putaran final U-17 sejak Victor Osimhen pada tahun 2015.

5. Adidas Silver Boot

Selain Makalou, ada pula ‘Ibrahim Diarra’ sang kapten dari timnas U-17 Mali. Selama pertandingan, dapat dikatakan penampilan Diarra layak diacungi jempol. Dia mencetak 9 gol dan membawa Mali unggul lebih awal di perebutan ketiga melawan Argentina.

Diarra juga menembuskan gol saat fase grup melawan Kanada, 16 besar melawan Meksiko, perempat final melawan Maroko, dan semifinal melawan Prancis.

6. Adidas Bronze Boot

Pencetak gol tiga kali untuk Argentina tak hanya dicetak oleh Ruberto, melainkan Claudio Echeverri yang mampu membobol gawang Brasil di perempat final, hingga Brasil tak berkutik dengan skor 3-0.

Lain dari pada itu, Echeverri sukses mencetak gol di fase grup melawan Jepang dan 16 besar melawan Venezuela.

7. Adidas Golden Glove

Walaupun timnas U-17 Prancis kalah di babak final, mereka punya kiper Paul Argney yang sangat apik dalam menggagalkan bola lawan saat memasuki kotak penalti.

Secara total pertandingan, Argney hanya kebobolan 3 gol dan mengandaskan tiga tendangan penalti saat adu penalti lawan Jerman dan Senegal.