Tuturpedia.com – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, makin terlihat menteri dari Kabinet Jokowi yang menunjukkan pilihannya dan ikut berkampanye, siapa saja mereka?
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Selasa (6/2/2024), sebelumnya Jokowi sempat menjelaskan jika para menteri bahkan presiden boleh memihak dan juga berkampanye.
Hal tersebut ia sampaikan saat berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (24/1).
“Presiden itu boleh kampanye. Boleh memihak. Kita ini kan pejabat publik, sekaligus pejabat politik. Masa ini enggak boleh,” kata Jokowi.
Mendekati Pemilu dan Pilpres 2024, semakin banyak menteri Kabinet Jokowi yang menunjukkan keberpihakan dan bahkan ikut kampanye mendukung salah satu paslon pilihan mereka, lantas siapa saja menteri yang ikut kampanye di tahun politik ini?
Menteri Pendukung Anies-Cak Imin
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ini memiliki pendukung dari pihak menteri yang paling sedikit dibanding dengan paslon lainnya.
Adapun para menteri yang mendukung mereka di antaranya Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan), Abdul Halim Iskandar (Mendes PDTT), dan terakhir Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan).
Menteri Pendukung Prabowo Gibran
Berbeda dengan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran justru mendapatkan dukungan paling banyak dari menteri, berikut pendukung paslon nomor urut 2 ini.
Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian, Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala BKPM), Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan), Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan) dan Budi Arie Setiadi (Menkominfo).
Ada juga Afriansyah Noor merupakan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Erick Thohir (Menteri BUMN), Rosan Roeslani (Mantan Wakil Menteri BUMN I), dan Raja Juli Antoni (Wakil Menteri ATR/BPN)
Menteri Pendukung Ganjar Mahfud
Capres dan cawapres nomor urut 3 ini memiliki pendukung menteri di antaranya ialah Sandiaga Uno (Kemenparekraf), Angela Tanoesoedibjo (Wakil Kemenparekraf), Yasonna Laoly (Menkumham), Pramono Anung (Sekretaris Kabinet), Tri Rismaharini (Menteri Sosial) dan Puan Maharani (Ketua DPR RI).
Sementara itu melihat banyaknya para menteri yang ikut kampanye, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pun meminta para menteri kabinet Jokowi untuk tidak menunjukkan keberpihakan pada pasangan calon tertentu di Pilpres 2024.
Rahmat Bagja selaku Ketua Bawaslu meminta para menteri tersebut untuk cuti jika ingin masuk tim kampanye capres dan juga cawapres.
“Kami mengingatkan para menteri, bahwa untuk siapa pun juga capresnya itu tidak boleh kemudian para menteri untuk melakukan keberpihakan dan kecuali yang bersangkutan masuk dalam tim kampanye. Oleh karena itu, harus cuti,” kata Bagja pada Senin (5/2/2024).
Bagja mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengirimkan surat imbauan tersebut pada Jokowi untuk mengingatkan kepada para menterinya.
“Sudah. Sebenarnya sudah kami sampaikan ke Pak Presiden,” tutur Bagja.
Tak lupa Ketua Bawaslu itu juga mengingatkan para menteri untuk mengikuti aturan dan berhati-hati saat menjalankan tugas kenegaraan.
“Jadi, kami mengutip UU dan juga mengingatkan buat para menteri di kabinet Pak Presiden agar berhati-hati dalam melakukan tindakan, khususnya dalam rangka kenegaraan,” ucap Bagja.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
Respon (1)