Indeks

Daftar Negara yang Mendukung Israel dalam Perang Melawan Hamas

Jumlah korban jiwa akibat perang antara Israel dan Hamas Palestina tembus 2800 orang. FOTO: Freepik.com/liuzishan
Jumlah korban jiwa akibat perang antara Israel dan Hamas Palestina tembus 2800 orang. FOTO: Freepik.com/liuzishan

Tuturpedia.com – Konflik yang terjadi antara Israel dengan pasukan Hamas di Palestina semakin memanas.

Israel telah menyatakan perang, pasca serangan Hamas sejak Sabtu (7/10) pekan lalu. 

Sejumlah negara bahkan menyatakan dukungan terhadap Israel, dan mengecam tindakan penyerangan yang dilakukan kelompok Hamas.

Setidaknya ada lima negara yang mendukung Israel dalam konflik melawan Hamas. Lima negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris.

Menurut pernyataan resmi dari pemerintah AS, pada Senin (9/10) para kepala negara telah menyatakan dukungan kepada Israel secara resmi.

Mereka adalah Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri (PM) Italia, Giorgia Meloni dan PM Inggris Rishi Sunak. 

“Negara kami bersatu dan menyatakan dukungan kepada Israel, dan kami mengecam tindakan terorisme yang dilakukan Hamas secara mengerikan,” bunyi pernyataan itu.

“Kami menegaskan bahwa tindakan teroris Hamas tidak mempunyai pembenaran, tidak mempunyai legitimasi, dan harus dikutuk secara universal. Tidak pernah ada pembenaran untuk terorisme,” sambung pernyataan tersebut.

Pemerintah AS menjelaskan, dunia menyoroti kekejaman Hamas ketika membantai penduduk (Israel) di rumah mereka, termasuk peristiwa penyerangan Hamas pada sebuah festival musik di Israel, hingga menewaskan 200 pemuda dalam konser itu. 

“Negara-negara kami akan mendukung Israel dalam upayanya membela diri dan rakyatnya dari kekejaman semacam itu. Kami menekankan bahwa ini bukan waktunya bagi pihak manapun yang memusuhi Israel, untuk mengeksploitasi serangan-serangan ini untuk mencari keuntungan,” kata pemerintah AS.

Meski mendukung Israel, AS menyatakan akan tetap mengakui aspirasi sah rakyat Palestina, serta mendukung upaya keadilan dan kebebasan yang setara bagi warga Israel dan Palestina.  

Namun, menurut AS, Hamas tidak mewakili aspirasi tersebut.

“Hamas tidak menawarkan apa pun bagi rakyat Palestina selain lebih banyak teror dan pertumpahan darah,” tegas pemerintah AS.

Sebagai sekutu yang menyatakan dukungan kepada Israel, AS akan bersatu dan melakukan koordinasi berkelanjutan dengan Israel.

“Dalam beberapa hari mendatang, kita akan tetap bersatu dan melakukan koordinasi bersama sebagai sekutu, dan sebagai sahabat bersama Israel. Hal ini demi memastikan Israel mampu mempertahankan diri, dan pada akhirnya menetapkan kondisi bagi kawasan Timur Tengah yang damai dan terintegrasi,” tulis pernyataan itu.

Situasi Terkini

Saat ini AS telah mengirimkan kapal induk USS Geradl R Ford, ke Laut Mediterania bagian timur untuk mendukung Israel dalam perang melawan Hamas.

Negara ini juga memberikan dana bantuan militer sebanyak US$3 miliar atau sekitar Rp47 triliun kepada militer Israel setiap tahun.

Memanasnya konflik antara Israel dan Hamas membuat ratusan orang yang berada di Jalur Gaza, Palestina meregang nyawa.

Saat ini tercatat 1.500 korban jiwa tewas dalam perang keduanya. 

Rumah sakit juga kewalahan lantaran tentara Israel terus membombardir Jalur Gaza, empat hari setelah Hamas mengirim roket dan pesawat tempur ke Israel, dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dilansir Aljazeera, pemboman terjadi di dekat perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai Mesir.

Tak lama berselang, Hamas kemudian membalas serangan dengan mengirim roket dari Gaza menuju kota Ashkelon, Israel.

Demi meredam serangan Hamas, pemerintah Israel juga melakukan blokade dan memerintahkan penghentian pasokan air, makanan, dan listrik di Jalur Gaza.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version