Tuturpedia.com – Jika kamu mencari keyword dengan awalan kata “kenapa” di Google Search, pasti kamu akan mendapatkan berbagai macam artikel yang menjelaskan sebuah fenomena.
Tapi, tahukah kamu? Artikel yang memuat penjelasan seperti itu disebut sebagai teks eksplanasi, lho! Karena teks ini berisi tentang penjelasan atas pertanyaan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ atas terjadinya sebuah kejadian.
Contohnya, ketika kamu ingin tahu tentang apa penyebab terjadinya polusi udara di Jakarta dan kamu membaca artikel yang berhubungan dengan itu. Secara tidak langsung kamu dapat menemukan teks eksplanasi atau penjelasan atas kejadian yang ingin kamu ketahui.
Teks eksplanasi biasanya memiliki muatan kalimat yang cukup banyak. Sebab hal ini bertujuan agar para pembaca mengerti penjelasan dari kejadian yang tengah dibahas.
Nah, sudah sedikit mengerti tentang teks eksplanasi ini, bukan? Sebelum lanjut melihat contoh teksnya, ada baiknya kamu mengetahui pengertian, ciri, hingga struktur teks eksplanasi dulu, yuk!
Apa itu Teks Eksplanasi?
Jika kamu merunut pada KBBI, Eksplanasi memiliki arti sebagai penjelasan atau paparan.
Sementara itu, menurut Kemendikbud, Rabu (23/8/23), teks eksplanasi merupakan sebuah karangan yang berisi penjelasan-penjelasan lengkap mengenai suatu topik yang berhubungan dengan berbagai fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita.
Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pembaca agar paham dan mengerti tentang suatu fenomena yang sedang atau sudah terjadi.
Di mana saja kita dapat menemukan teks eksplanasi? Teks ini dapat kamu temui di berbagai media berita dan buku. Contohnya, artikel di media online, majalah, koran, buku pelajaran, dan lainnya.
Berbeda dengan teks lainnya di pelajaran Bahasa Indonesia, teks ini memiliki ciri-ciri dan struktur penulisan tersendiri. Yuk, simak struktur dan cirinya di bawah ini!
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi akan sering kamu jumpai pada soal-soal Bahasa Indonesia. Untuk mengidentifikasi teks tersebut adalah teks eksplanasi atau bukan, kamu bisa melihat beberapa ciri teks ini.
Menurut Zenius, Rabu (23/8/23), teks eksplanasi memiliki 3 ciri yang harus diperhatikan. Apa saja?
1. Mengandung Fakta. Di dalam teks eksplanasi pasti mengandung berbagai macam fakta. Contohnya, fakta kapan fenomena tersebut terjadi, sejarah dari fenomena tersebut, dan lainnya.
2. Menjelaskan tentang sebab dan akibat. Teks eksplanasi juga menjelaskan apa penyebab fenomena terjadi, hingga dampak dari penyebab tersebut.
3. Memberikan informasi. Teks eksplanasi harus mengandung informasi. Contohnya, proses atau kronologi fenomena tersebut terjadi.
Struktur Teks Eksplanasi
Selain ciri-ciri, teks eksplanasi juga terbentuk dalam suatu struktur penulisan. Seperti yang dibahas sebelumnya, struktur penulisan teks ini sedikit berbeda dengan teks lainnya.
Menurut Kemendikbud, Rabu (23/8/23), ada 3 struktur penulisan yang harus digunakan saat membuat teks eksplanasi. Apa saja? Yuk, perhatikan penjelasannya di bawah ini!
1. Identifikasi fenomena. Berisi tentang penjelasan umum sebuah fenomena. Biasanya berisi tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses fenomena tersebut terjadi.
2. Penggambaran rangkaian kejadian. Sebuah pernyataan yang menggambarkan informasi yang benar kepada pembaca. Biasanya dalam teks eksplanasi, bagian ini merinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
3. Ulasan. Bagian ini merupakan kesimpulan dari kedua struktur teks di atas. Biasanya menampung berbagai intisari dari pernyataan umum dan deretan penjelasan. Bentuknya dapat berupa tanggapan maupun kesimpulan teks yang sudah ditulis.
Contoh Teks Eksplanasi
Supaya kamu lebih mengerti materi teks eksplanasi ini, ada baiknya kamu belajar dari contoh-contoh teks yang ada. Bisa dari koran, majalah, atau berita di media online.
Nah, agar lebih mudah coba untuk mempelajari beberapa contoh teks eksplanasi dari Kemendikbud ini, yuk!
1. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Alam
Tanah longsor merupakan suatu fenomena alam, yakni terjadinya pergerakan massa tanah atau batuan yang diakibatkan adanya gaya gravitasi.
Kejadian tanah longsor sebenarnya dapat diprediksi, tapi masih banyak yang belum paham akan penyebab dan tandanya sehingga seringkali menimbulkan korban. (Identifikasi Fenomena/ Pernyataan Umum)
Fenomena tanah longsor terjadi karena dua faktor, yaitu faktor pendorong yang terdiri dari kuat tahan tanah atau batuan itu sendiri serta faktor pemicu yang membuat material tersebut dapat bergerak seperti hujan dan pembebanan di atasnya oleh air, tumbuhan atau yang lainnya.
Selain itu, terjadinya gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor meskipun tidak sering terjadi. (Proses Kejadian)
Oleh karena itu dapat diketahui bahwa tanah longsor disebabkan oleh dua macam faktor yaitu faktor pendorong dan pemicu. Agar dapat menghindarkan terjadinya korban, baik jiwa dan harta, maka dapat dilakukan dengan melakukan treatment tertentu.
Seperti melakukan uji kuat tekan pada tanah atau batuan, pembuatan pipa untuk mengalirkan air hujan agar tidak menjadi beban dan masih banyak lagi.(Ulasan)
Pembahasan:
Nah, dari teks di atas coba untuk membedah struktur teksnya, yuk! Teks tersebut menjelaskan tentang fenomena alam tanah longsor.
Di paragraf pertama dan kedua, kamu bisa melihat bahwa penulis memuat pernyataan umum tentang tanah longsor.
Di paragraf ketiga dan keempat, penulis mulai memasukkan kalimat penjelasan mengenai faktor pemicu, hingga proses tanah longsor terjadi.
Di paragraf kelima dan keenam, kamu akan melihat jika penulis memuat semua intisari atau kesimpulan dari penjelasan tanah longsor yang sudah dibuat.
2. Contoh Teks Eksplanasi Ilmu Pengetahuan
Pelangi dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah rainbow. Pelangi merupakan suatu peristiwa optik atau sejenis meteorologi yang berbentuk cahaya dengan berbagai warna.
Beragam warna yang kita lihat itu bersifat paralel sehingga mewujud di langit atau media yang lain dengan sangat indah.
Ketika di langit terjadi hujan ringan, pelangi biasanya akan terlihat layaknya cahaya yang menuju cakrawala. Selain itu, pelangi juga kerap dijumpai di air terjun. (Identifikasi Fenomena/ Pernyataan Umum)
Munculnya pelangi di cakrawala selama ini sesungguhnya terjadi karena melalui empat siklus. Salah satunya adalah karena pembiasan matahari.
Terciptanya pelangi disebabkan adanya pembiasan cahaya atau sinar matahari yang dibelokkan ke arah lain dari sebuah medium, oleh tetesan air yang ada pada atmosfer bumi.
Kemudian, tetesan air itu dilewati oleh sinar matahari. Saat itu terjadi, cahayanya akan dibiaskan sehingga mampu memunculkan warna-warni yang indah.(Proses Kejadian)
Dari fenomena ini, Anda bisa melihat perpaduan warna pelangi yang indah karena ada geometri optik saat proses penguraian dari warnanya.
Dengan begitu, saat terjadi hujan ringan yang disertai dengan kemunculan sinar matahari, saat itulah tercipta pelangi yang indah.
Namun, keindahan ini hanya bisa dilihat jika Anda berada di posisi yang berlawanan. Keberadaan Anda harus tepat di antara posisi matahari di belakang. Sementara pusat dari busur pelangi dan mata Anda harus berada pada garis lurus. (Ulasan)
Pembahasan:
Teks di atas membahas ilmu pengetahuan tentang proses munculnya pelangi di cakrawala. Beberapa struktur teks juga sudah termuat dalam teks tersebut.
Di paragraf pertama dan kedua, kamu disuguhkan dengan penjelasan umum mengenai pelangi, seperti arti dan proses singkat munculnya pelangi.
Di paragraf ketiga dan keempat, kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai proses kejadian dari munculnya pelangi dengan lebih jelas dibandingkan di paragraf pertama.
Di paragraf kelima dan keenam, terdapat kesimpulan dari penjelasan munculnya pelangi dan menyertakan opini pribadi.
Nah, itulah dia beberapa contoh teks eksplanasi beserta ciri-ciri dan strukturnya yang perlu kamu pelajari! Semoga membantu, ya!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
