Tuturpedia.com – CAS Space, sebuah perusahaan layanan peluncuran dari Tiongkok, menandatangani kesepakatan kerjasama dengan China Tourism Group, sebuah perusahaan travel milik negara yang besar, baru-baru ini. Tujuannya, mendukung upaya baru dalam pariwisata antariksa di Tiongkok.
Dilansir dari website Space.com, perusahaan roket CAS Space yang berbasis di Beijing telah menandatangani perjanjian dengan China Tourism Group yang berbasis di Hong Kong untuk bersama-sama menjelajahi dan mengembangkan pasar pariwisata antariksa.
CAS Space merupakan bagian dari Chinese Academy of Sciences (CAS) yang dimiliki oleh negara. Pengumuman mengenai kesepakatan ini diumumkan melalui akun resmi mereka di aplikasi media sosial Tiongkok, WeChat, Rabu (12/7/2023).
Kesepakatan ini tidak datang secara tiba-tiba. Pada tahun lalu, CAS Space telah mengumumkan, mereka sedang mengembangkan roket yang dapat digunakan kembali dalam satu tahap. Roket ini dirancang untuk membawa hingga tujuh penumpang dalam perjalanan selama 10 menit di atas garis Kármán pada ketinggian 62 mil (sekitar 100 kilometer). Garis Kármán secara umum diakui sebagai batas antara atmosfer Bumi dan luar angkasa.
Desain yang diperlihatkan oleh CAS Space telah dibandingkan dengan roket suborbital New Shepard milik Blue Origin dan kapsul Dragon milik SpaceX.
Penerbangan uji pertama saat ini dijadwalkan pada tahun 2023, dan CAS Space berencana untuk melakukan setidaknya 15 penerbangan uji sebelum membawa para turis pertamanya. Para pejabat senior perusahaan juga percaya bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk perkembangan pariwisata antariksa.
“Bersama dengan pesatnya perkembangan teknologi antariksa, pariwisata antariksa bagi orang biasa bukan lagi sekadar fantasi, melainkan menjadi kenyataan. Perjalanan ke luar angkasa akan memberikan pengalaman baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya bagi para wisatawan,” kata Yang Yiqiang, salah satu pendiri CAS Space, dikutip dari laman China Daily.
CAS Space merupakan salah satu dari beberapa perusahaan peluncuran Tiongkok yang muncul dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, perusahaan ini sedang mempersiapkan upaya peluncuran orbital pertamanya menggunakan roket padat ZK-1A dari Jiuquan.
Perusahaan ini juga menghadapi persaingan dari calon turis antariksa lainnya. Perusahaan Tiongkok lainnya, Space Transportation, sedang mengembangkan “roket dengan sayap” yang dijadwalkan akan digunakan untuk pariwisata antariksa dan perjalanan titik ke titik.
Astronot Tiongkok pertama yang berada di luar angkasa, Yang Liwei juga menyatakan, pada awal tahun ini, stasiun antariksa negaranya akan dibuka untuk pengunjung berbayar pada dekade mendatang.
Penulis: Atep Hilmansyah
Editor: Al-Afgani Hidayat