Tuturpedia.com – Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, mengkritik para pemainnya yang tidak cukup memiliki “rasa lapar” untuk berkompetisi di Liga Inggris.
Kritikan tersebut ia layangkan usai kegagalan Chelsea mendulang poin penuh lantaran ditahan imbang 2-2 oleh Burnley, Sabtu (30/3).
Dalam laga yang berlangsung di Stamford Bridge tersebut, Chelsea gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Burnley harus bermain hanya dengan 10 pemain sejak menit 40.
Menyusul hasil tersebut, Chelsea tetap tak berkutik di peringkat 11 klasemen Liga Inggris. Sementara Burnley masih terbenam di peringkat 19 alias zona degradasi.
“Kami tidak menunjukkan kapasitas, energi, rasa lapar yang minimal diperlukan untuk bersaing di Liga Inggris,” keluh Pochettino dalam konferensi pers pasca pertandingan.
“Dalam fase bertahan, kami kebobolan terlalu banyak. Itulah mengapa saya sangat kesal dan kecewa,” lanjut mantan pelatih Tottenham itu.
Menurut Pochettino, bersaing di kompetisi lebih soal hati dan pikiran daripada soal kaki.
“Ini lebih soal menjadi lebih kuat sebagai sebuah grup, menjadi lebih kuat untuk menjadi sebuah tim. Untuk alasan yang berbeda-beda, kami lambat berkembang di area tersebut dan itulah kunci hari ini,” tutur Pochettino.
“Ini bukan soal mencari-cari alasan. Namun tim bermain dengan baik, kami punya energi ketika menyerang. Namun ketika kami tidak memegang bola, kami tidak menunjukkan energi yang sama,” lanjutnya.
Ungkapan kekecewaan yang dilontarkan secara blak-blakan oleh Pochettino rasanya wajar, mengingat anak buahnya jauh dari kata efektif di babak pertama.
Tak hanya menyia-nyiakan peluang, satu gol The Blues bahkan harus dianulir begitu memasuki menit ke-20.
Beruntung ada Cole Palmer, yang berhasil memanfaatkan peluang dari titik putih untuk membuka keunggulan di menit 44.
Penalti tersebut bahkan memicu drama di atas lapangan. Keputusan VAR menyatakan adanya pelanggaran terhadap Mykhailo Mudryk membuat pelatih Burnley, Vincent Kompany, murka.
Alhasil, tak hanya kehilangan Lorenz Assignon karena melanggar Mudryk, The Clarets juga harus melihat sang pelatih diusir karena mendapat kartu merah lantaran dinilai protes berlebihan ke wasit. Memasuki babak kedua, Josh Cullen sukses menyamakan kedudukan jadi 1-1 di menit ke-47.
Palmer kembali mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan The Blues di menit ke-78, sebelum akhirnya Dara O’Shea membalas lewat golnya di menit ke-81.
“Kami sangat kecewa dan frustrasi karena di babak kedua kami tidak mengatasi situasinya. Kami adalah sebuah tim sehingga ketika kami menguasai bola dan menyerang, kami mampu menciptakan banyak peluang. Namun kami tidak mencetak gol dengan kesempatan yang kami buat,” terang Pochettino.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda















