Tuturpedia.com – Penampilan Chelsea yang seperti roller-coaster sepanjang musim ini kembali tercermin dalam hasil imbang 2-2 lawan Burnley, Sabtu (30/3).
Padahal, Chelsea berhadapan dengan 10 pemain Burnley setelah Lorenz Assignon diusir keluar dari lapangan pada menit ke-40. Beruntung ada Cole Palmer, yang mencetak brace untuk menyelamatkan wajah Chelsea.
Meski begitu, kedua golnya langsung dibalas Josh Cullen dan Dara O’Shea dan memaksa The Blues tak berkutik di peringkat 11 klasemen Liga Inggris.
Hasil imbang di Stamford Bridge pada akhir pekan ini juga menjadi kali kelima The Blues kebobolan dua gol secara berturut-turut.
Jika penampilan dan hasil yang dipetik anak buah Mauricio Pochettino berdampak negatif terhadap atmosfer di ruang ganti, jelas hal itu tak mengejutkan.
Bahkan, Palmer pun mengonfirmasinya usai pertandingan saat ditemui Sky Sports dalam sesi wawancara.
“Ruang ganti sangat suram. Ketika mereka (Burnley) bermain dengan 10 pemain, kami unggul 1-0 dan terlalu nyaman,” jelas mantan pemain Manchester City itu.
“Cerita yang sama. Kami membunuh diri kami setiap pekan,” imbuh Palmer, yang terus mencetak gol dalam lima laga terakhir bersama The Blues.
Kondisi tersebut disadari Palmer sebagai hal yang harus diperbaiki oleh para pemain.
“Kami punya banyak kesempatan dan ketika itu kami bertahan dengan ceroboh. Sangat mengecewakan. Secara pribadi, saya senang bisa mencetak dua gol. Namun jika Anda tidak mendapatkan tiga poin, (kedua gol tadi) tidak ada artinya,” tegas winger berusia 21 tahun itu.
Palmer turut menambahkan bahwa ada isu dengan konsistensi skuad The Blues sepanjang laga akhir pekan kemarin.
“Buruk, tidak bisa terjadi. Apalagi ketika mereka bermain dengan 10 pemain,” lanjut Palmer menekankan.
Apa yang disampaikan Palmer semakin mempertegas bahwa Chelsea punya PR besar yang harus segera diselesaikan tak hanya oleh Pochettino, tapi juga para pemain.
Apalagi, mereka akan menjamu Manchester United pada Kamis, 4 April, dalam lanjutan Liga Inggris.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda