Tuturpedia.com – Kemenangan besar yang dinantikan Mauricio Pochettino sejak menduduki kursi kepelatihan Chelsea rupanya masih harus menunggu.
Dalam derby London melawan Arsenal yang berlangsung Sabtu (21/10) di Stamford Bridge, Chelsea harus berpuas diri dengan mengumpulkan 1 poin setelah ditahan imbang 2-2.
Performa Menjanjikan Chelsea di Paruh Pertama
Yang semakin disayangkan, skuad The Blues sempat unggul 2-0 hingga awal babak kedua melalui gol Cole Palmer dan Mykhailo Mudryk.
Pochettino pun berhasil mengeksekusi taktik serupa yang sempat ia terapkan pada laga pembuka Liga Inggris 2023/24 melawan Liverpool yang berujung hasil seri 1-1.
Lewat formasi 4-4-2, pelatih asal Argentina tersebut sukses membungkam lini tengah Arsenal dan mencegah tim tamu meraih momentum untuk melancarkan serangan.
Tak hanya itu saja, penampilan Arsenal yang terasa penuh keraguan beserta kondisi lapangan yang basah karena hujan juga menguntungkan sang tuan rumah.
Kombinasi Cole Palmer dan Conor Gallagher jadi salah satu alasan mengapa The Blues mendominasi paruh awal pertandingan.
Termasuk insiden handball yang berbuah penalti, yang kemudian dieksekusi dengan rapi oleh Palmer.
Alur pertandingan pada awal babak kedua pun masih belum berpihak pada kubu tim tamu.
Baru 2 menit sejak paruh kedua bergulir, Mudryk mencetak gol tanpa disengaja.
Bola yang terlihat lebih seperti umpan lambung bagi Sterling, yang posisinya sangat menguntungkan dan siap menerima bola, justru bersarang jadi gol.
Gol kedua yang terjadi pada menit ke-48 tersebut juga “dibantu” oleh kekeliruan David Raya dalam memosisikan dirinya.
Memasuki menit ke-60, Raya beruntung gawangnya tak lagi kebobolan. Pasalnya, kesalahannya juga diimbangi oleh kegagalan Cole Palmer dalam mengontrol bola.
Blunder Chelsea dan Comeback Arsenal
Dengan keunggulan 2-0, sang tuan rumah terlihat sedang di atas angin.
Akan tetapi, kesalahan yang mereka lakukan jadi salah satu penyebab utama kegagalan mereka mengumpulkan poin penuh.
Momentum Arsenal ditandai dengan kesalahan kiper Chelsea, Robert Sanchez. Kelalaiannya dalam melepas bola malah disambut dengan sigap oleh Declan Rice, yang langsung melepaskan tembakan keras ke arah gawang.
Tak hanya sampai di situ saja, anak buah Arteta berhasil mengeksekusi gol kedua dengan kerja sama yang sangat apik antara Havertz, Saka, dan Trossard hanya 7 menit setelah gol Rice
Menariknya, gol kedua Arsenal semakin menegaskan bukti kemampuan Arteta dalam melakukan strategi pergantian pemain.
Pada menit ke-78, Arteta memasukkan Havertz untuk menggantikan Ødegaard dan Trossard sebagai pengganti Martinelli.
Havertz menemukan celah yang ia maksimalkan lewat umpan untuk Bukayo Saka, yang kemudian meneruskannya kepada Trossard dan akhirnya menjadi gol.
Setelah kesempatan emas Nketiah pada menit ke-94 sukses digagalkan, skor 2-2 pun bertahan sampai akhir pertandingan.
Arteta: Inilah Kami
Meskipun hanya berhasil membawa pulang 1 poin, Arteta tetap memuji anak buahnya. Pujian tersebut ia lontarkan terutama soal kekuatan mental skuadnya, yang berhasil bangkit setelah tertinggal 2 gol sepanjang 70 menit.
Kemenangan tersebut juga menjaga rekor Arsenal yang tak terkalahkan tiap kali melawat ke Stamford Bridge di Liga Inggris sejak tahun 2018.
“Kami tidak bermain dengan tujuan dan kejelasan yang cukup pada paruh pertama, namun cara kami bereaksi sangat fenomenal. Saya tidak meragukan karakter kami. Saya bisa melihat pada saat half-time bahwa kami tahu kami harus berusaha lebih baik. (Itulah yang) saya suka tentang tim ini. Inilah kami,” ungkap Arteta, dilansir dari The Guardian (22/10).
“Meskipun kami kebobolan dalam situasi seperti gol Mudryk, kami terus berusaha dan mereka melakukan tepat yang kami minta, jangan menyerah dan kami terus menyerang. Seharusnya tadi kami bisa mencetak gol, (tapi) kami tidak (mencetak gol), namun tim selalu ada untuk bertarung sampai akhir. Pada akhirnya, kami mendapatkan satu poin setelah hasil yang sangat sulit dan bagaimana pertandingan dimulai,” lanjutnya.
Dengan hasil seri tersebut, Arsenal gagal merebut posisi puncak dari Tottenham, yang akan menjamu Fulham pada Senin (23/10) malam waktu Inggris, atau Selasa (24/10) dini hari waktu Indonesia.
Saat ini, Arsenal berada di posisi kedua tepat di bawah Manchester City, yang sama-sama mengumpulkan 21 poin.
Sedangkan Chelsea masih tertahan di peringkat 10 klasemen sementara Liga Inggris 2023/24 dengan 12 poin.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda