Tuturpedia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2024 memberikan pendampingan serta pencerdasan terkait pentingnya pendidikan politik bagi remaja jelang Pilkada 2024.
Dalam rangka menyambut Pilkada 2024, Dwi Lisfiana Rahma selaku mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kegiatan pencerdasan pemilih pemula yang dihadiri oleh remaja kisaran usia 17-21 tahun di Dusun Menayu, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin (5/8/2024).
Program tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pendidikan politik bagi pemilih pemula. Kegiatan yang dimulai dengan penjelasan mengenai definisi pemilih pemula ini berlangsung dengan antusiasme dari remaja.
Para remaja tidak hanya mendapatkan informasi mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih, tetapi juga diajak untuk memahami dampak dari keputusan politik terhadap masa depan mereka.
Selain materi yang disampaikan, acara ini juga menghadirkan sesi interaktif berupa kuis yang menguji pengetahuan tentang pemilih pemula dan Pilkada 2024. Kuis ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk sharing sambil memperdalam pengetahuan mereka tentang proses pemilihan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan minat dan kesadaran politik di kalangan remaja serta dapat menjadi langkah awal yang positif bagi mereka dalam menyambut Pilkada 2024 dengan pemahaman yang lebih baik.
Usai pemaparan materi dan kuis, seorang remaja bernama Giska menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN Undip atas penyampaian materi dan arahan bagi remaja yang telah diberikan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman KKN Undip yang telah berbagi ilmunya dengan para remaja di sini, tentang pentingnya pendidikan politik bagi remaja sebagai pemilih pemula atau pemilih muda,” ujarnya.
Giska juga menegaskan bahwa para pemuda adalah penerus bangsa untuk saat ini dan masa depan.
“Nasib bangsa ini ada di tangan para pemuda, jadi pendidikan politik bagi pemuda sangatlah penting. Selain itu, satu hal yang perlu ditegaskan kembali bahwa menjadi pemilih cerdas adalah mereka yang mampu memaksimalkan hak pilih suaranya sehingga ikut berpartisipasi dalam ajang pemilihan. Say no to golput!” tutur Giska.***
Penulis: Dwi Lisfiana Rahma (KKN Tim II Undip 2024)
Editor: Annisaa Rahmah