Tuturpedia.com – Banyak warganet yang mempertanyakan tinta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang mudah terhapus dibanding tinta sebelumnya, ternyata tinta tersebut terbuat dari daun gambir.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Kamis (15/2/2024), tinta Pemilu 2024 yang digunakan untuk seluruh provinsi di Indonesia merupakan hasil inovasi dari ilmuwan Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatra Barat.
Tinta memang sudah menjadi salah satu tanda bahwa seseorang telah menggunakan hak pilihnya.
Ada yang menarik dari Pemilu 2024 lantaran penggunaan tinta pemilu yang ternyata kembangkan oleh peneliti Unand, Prof Dr apt Amri Bakhtiar, MDess.
Tinta tersebut terbuat dari bahan dasar daun gambir yang telah teruji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain aman untuk kulit, tinta Pemilu 2024 ini ternyata lebih ramah lingkungan dan juga diklaim halal.
Dalam sebuah wawancara di Majalah Andalasian milik Unand, Amri mengungkapkan jika daun gambir biasanya digunakan untuk bahan dasar membatik atau makan sirih. Dengan sebuah inovasi, ternyata bahan tersebut bisa dijadikan tinta.
Amri juga menjelaskan jika daun gambir memiliki zat senyawa bernama polifenol yang dapat memberikan warna hijau kehitaman. Warna tersebutlah yang ia gunakan untuk dijadikan tinta.
“Warna inilah yang dimanfaatkan menjadi tinta,” ujar Amri.
Pada proses pengolahannya sendiri, Amri mengaku sempat mengalami kendala aturan di mana tinta pemilu harus memiliki ketahanan minimal 6 jam.
Namun, ternyata tinta dari daun gambir ini memiliki ketahanan lebih dari 6 jam.
“Tinta ini memiliki ketahanan lebih dari 6 jam sehingga dapat dipergunakan,” lanjutnya.
Selain digunakan sebagai tinta pemilu, daun gambir juga bisa digunakan untuk tinta spidol maupun pena.
Diketahui jika Unand saat ini telah bekerja sama dengan PT Kudo Indonesia Jaya (KIJ) yang telah memenangkan tender konsolidasi terkait pengadaan logistik tinta pada Pemilu 2024, sehingga tinta daun gambir digunakan pada 6 dari 10 zona di Indonesia.
Total tinta yang digunakan mencapai 981.310 botol.
Lebih lanjut, Dr. Eng Muhammad Makky selaku Direktur Kerjasama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas mengungkapkan jika tinta gambir ini juga dimanfaatkan sebagai tinta printer, tinta alat tulis, tinta untuk kayu, tinta spidol, dan tinta untuk industri garmen.
Tak hanya membuat inovasi berupa tinta, Unand juga telah membuat inovasi lainnya dari daun gambir yakni berupa olahan daun atau bongkahan gambir yang bisa dijadikan produk kesehatan, untuk industri kimia, obat-obatan hingga kosmetik.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah















