banner 728x250
Apps  

CEO YouTube Imbau OpenAI Patuhi Peraturan Saat Melatih AI Berbasis Videonya

TUTURPEDIA - CEO YouTube Imbau OpenAI Patuhi Peraturan Saat Melatih AI Berbasis Videonya
OpenAI diduga latih Sora dengan menggunakan konten dari Youtube. Foto; Pixabay.com/irfanahmad
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Meledaknya industri kecerdasan buatan turut meningkatkan perdebatan mengenai jenis konten apa yang digunakan perusahaan teknologi tersebut untuk melatih model AI yang mereka punya. Berbagai tuntutan dari seniman dilancarkan untuk menuntut karyanya yang berhak cipta yang tidak digunakan tanpa izin mereka.

OpenAI tidak asing dengan tuntutan hukum mengenai praktik pengumpulan data alat AI-nya. Di antara mereka yang telah menggugat perusahaan tersebut dengan tuduhan pelanggaran hak cipta adalah komedian dan penulis Sarah Silverman.

Saat ini, OpenAI menjadi berita utama setelah CTO (Chief Technology Officer) OpenAI, Mira Murati, tidak dapat menyatakan secara pasti apakah perusahaannya telah melatih generator video Sora dengan menggunakan data YouTube atau tidak.

Dikutip dari laman PCMag, Minggu (7/4/24) OpenAI mentranskripsikan lebih dari satu juta jam video YouTube menggunakan teknologi Whisper untuk melatih model AI GPT-4-nya.

Namun menurutnya, Google, pemilik YouTube juga melakukan hal serupa, hal tersebut berpotensi melanggar hak cipta pembuatnya, sehingga tidak mengejar OpenAI.

CEO YouTube Neal Mohan tidak mengizinkan pengunduhan hal-hal seperti transkrip atau bit video, dan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap persyaratan layanan YouTube. Namun saat ditanya apakah data YouTube diambil oleh OpenAI, Mohan mengelak. 

“Saya lihat laporannya mungkin dipakai atau tidak. Saya sendiri belum tahu informasinya,” ujarnya.

Meski Neal belum mengetahui secara pasti tentang penggunaan data Youtube tersebut, Neal berharap OpenAI bisa mematuhi peraturan yang berlaku. 

“Dari sudut pandang seorang kreator, ketika seorang kreator mengunggah kerja kerasnya ke platform kami, mereka mempunyai ekspektasi tertentu. Salah satu harapan mereka adalah bahwa persyaratan layanan akan dipatuhi. Hal-hal seperti transkrip atau bit video tidak boleh diunduh, dan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap persyaratan layanan kami. Itu adalah aturan dari jalan dalam hal konten di platform kami,” ujar Neal. 

Hingga saat ini, kontroversi mengenai cara OpenAI melatih Sora, bersama dengan ChatGPT dan DALL-E masih berlanjut. Google yang juga memiliki AI dengan nama Gemini mengaku mengikuti aturan, setidaknya dalam hal penggunaan konten YouTube.

Neal Mohan berharap OpenAI akan mengikuti jejak Gemini yang hanya menggunakan video tertentu, tergantung pada izin yang diberikan berdasarkan kontrak lisensi dengan masing-masing kreator.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda