Tuturpedia.com – Saat debat cawapres 2024, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD sempat bertanya pada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka terkait investor di IKN.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD sempat mempertanyakan investor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres 2024.
Ia bahkan sempat meminta cawapres nomor urut 2 untuk menyebutkan salah satu investor yang memang hendak mendanai IKN pada Gibran.
“Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk ke sana. Kalau ada sebutkan misalnya dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana,” katanya dalam debat cawapres 2024 pada Jumat (22/12) di JCC Senayan, Jakarta Pusat.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Gibran pun meminta Menteri Menkopolhukam tersebut untuk melakukan pencarian di Google.
Anak dari Jokowi tersebut mengatakan sudah banyak investor yang berinvestasi di IKN. Di antaranya adalah Agung Sedayu Group dan juga Mayapada.
Selaras dengan pernyataan Gibran, menurut Badan Otorita IKN sempat melakukan rapat dengan Banggar DPR RI pada September lalu.
Dalam rapat tersebut dijelaskan bahwa sudah ada 10 investor yang sudah siap berinvestasi di IKN, termasuk di dalamnya Agung Sedayu Group atau ASG. Berikut daftar para investor yang akan berinvestasi di IKN.
1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma/Aguan)
2. Salim Group (Anthony Salim)
3. Sinarmas (Franky Widjaja)
4. Pulau Intan (Pui Sudarto)
5. Djarum (Budi Hartono)
6. Grup Djarum (Budi Hartono)
7. Adaro Group (TP Rahmat/Boy Thohir)
8. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
9. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
10. Astra (Soeryadjaya)
Pernyataan Joko Widodo terkait Investor di IKN
Sementara itu, sempat beredar kabar bahwa tak ada investor yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 November 2023 saat memberikan keterangan pers di Amerika Serikat.
Namun, pernyataan yang dimaksudkan oleh Jokowi tersebut ialah investasi asing. Dalam kesempatan lain, orang nomor satu di Indonesia itu justru menyebutkan sudah ada 300 letter of intent (Lol) atau surat kesepakatan awal minat investasi asing untuk IKN.
“Sampai sekarang sudah lebih dari 300 LoI yang sudah ditandatangani, saya kira itu sudah segera akan tambah terus. Tapi memang sampai saat ini yang real (sungguhan) untuk memulai (investasi) memang belum,” ujar Jokowi pada Senin (20/11/2023).
Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh Agung Wicaksono selaku Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN pada konferensi pers secara daring, Senin (20/11/2023).
Agung Wicaksono mengatakan jika sudah ada investor asing yang masuk ke IKN. Tapi investor asing itu merupakan mitra dari perusahaan di dalam negeri.
Maka dengan begitu, maksud dari pernyataan Presiden ialah belum adanya investor asing yang masuk dan tidak bermitra dengan perusahaan di Indonesia.
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN itu juga sempat menjelaskan beberapa proyek kolaborasi antara investor domestik dan internasional yang sudah masuk dalam pembangunan IKN.
Di antaranya adalah Hotel Nusantara dan Swiss Hotel (Accor Group Swiss), Nusantara Intercultural School dengan JIS, PLN untuk PLTS 50 megawatt (MW) dengan Sembcorp Singapura, Training Center PSSI dan FIFA, RS Mayapada dan Apollo hospital India, dan masih banyak lagi.
Otorita IKN mengklaim pada Kamis (21/12/2023), sudah mendapatkan total realisasi peminatan investasi mencapai Rp41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking tahap 1 sampai tahap 3).
Adapun Kepala Otorita IKN Bambang Susantono sempat menilai jika bukti kepercayaan dari investor terlihat dalam peningkatan realisasi investasi yang signifikan.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
Respon (1)