Jateng, Tuturpedia.com – Penyalahgunaan narkoba makin marak dan mengkhawatirkan, terutama di kalangan muda. Selain efek kecanduan, konsumsi obat-obatan ini dalam waktu lama dapat mengakibatkan gangguan fisik dan mental penggunanya.
Meningkatnya kasus narkoba dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia, bahkan menurunkan kualitas generasi bangsa. Pemerintah dan masyarakat akan makin terbebani untuk menanganinya.
Guna menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Edy Widayat saat ditemui awak media Tuturpedia.com, memberikan pesan penting kepada generasi muda untuk menjauhi narkoba.
Tentunya, wawancara eksklusif yang dilakukan oleh awak media Tuturpedia.com bukan tanpa alasan, hal itu demi mewujudkan generasi muda di Kabupaten Blora yang penuh semangat, sehat, cerdas, berkarakter, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun negara dan bangsa.
“Segala bentuk narkoba harus disikapi bersama, perangi bersama terutama bagi generasi muda untuk tidak bersentuhan atau terlibat dalam peredaran narkoba yang sangat membahayakan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya,” ucap Edy sapaan akrab Kadinkes Blora, Kamis (1/8/2024).
Menurutnya, narkoba atau napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) adalah zat/bahan yang berbahaya dan bisa memengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang, baik itu pikiran, perilaku ataupun perasaan seseorang di mana efek samping dari penggunaan obat ini adalah kecanduan atau menyebabkan ketergantungan terhadap zat atau bahan ini.
“Narkoba bisa menyerang saraf-saraf otak sehingga korban menjadi tidak fokus, menyebabkan ketagihan, ketergantungan, memacu jantung lebih cepat, membahayakan bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian. Kami berharap jangan sampai bersentuhan dengan narkoba,” ungkapnya.
“Dan kami berharap para pelajar jangan sampai terlibat dalam lingkaran peredaran narkoba. Berjanjilah pada diri sendiri serta berkomitmen bersama untuk memerangi maupun menjauhi narkoba,” tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Edy, sebagai insan kesehatan memiliki kewajiban morel menyosialisasikan sekaligus menawarkan penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di negeri ini bersama-sama masyarakat.
“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan Germas harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” terangnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa Germas tidak hanya gerakan pemerintah, melainkan milik masyarakat Indonesia yang harus disukseskan bersama-sama. Indonesia sehat tanpa narkoba.
“Dengan menerapkan Germas, diharapkan para generasi muda, kaum milenial, dan masyarakat umum dapat berperilaku hidup sehat tanpa narkoba. Kondisi ini akan menghindari penyalahgunaan narkoba di masyarakat,” tandasnya.***
ADV Dinkominfo Blora
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah
