Indeks

Canda Jokowi: Masuk ke Sebuah Kota, dari Catnya Saja Saya Sudah Tahu dari Partai Apa

Jokowi selipkan canda saat membahas perencanaan dan desain kota. Foto: Instagram.com/jokowi
Jokowi selipkan canda saat membahas perencanaan dan desain kota. Foto: Instagram.com/jokowi

Tuturpedia.com – Presiden Jokowi hadir sekaligus meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2023 di Bogor pada Jumat (15/12/2023).

Di sana, Jokowi memberikan dorongan agar tiap kota di Indonesia memiliki perencanaan dan desain kota yang berbeda-beda.

Menurut Jokowi, kota-kota di Indonesia mempunyai kemiripan alias sama dari kota ke kota. Sehingga harus ada perencanaan kota yang detail dan terencana. Seperti detail gambar, detail engineering, hingga landscape kotanya.

Canda Jokowi soal Warna Cat Tiap Kota seperti Warna Partai

Di tengah pembahasan perencanaan dan detail kota, Jokowi menyelipkan kelakar atau canda yang menciptakan tawa dari hadirin.

“Kadang-kadang kalau masuk ke sebuah kota, dari sisi catnya saja saya sudah tahu ini dari partai apa, masa warna partai masuk ke kota, ya enggak sambung kan, tapi dipaksakan, karena pemimpinnya dari partai, saya enggak sebut partai apa,” canda Jokowi.

Jokowi pun berusaha untuk tidak menyinggung partai-partai politik yang ada, sehingga ia menyebutkan warna lain.

“Dari partai A langsung catnya…ungu, ya enggak menyinggung. Catnya ungu, waduh enggak sambung, kantor-kantornya, pemkot juga dicat ungu, ini apa toh ini?” tanya Jokowi.

Tanggung jawabnya sebagai orang nomor satu di Indonesia, berpindah-pindah tempat ke kota atau daerah lain pasti sudah menjadi rutinitas.

Sehingga Jokowi mengatakan, hampir setiap hari datang ke daerah, ia tahu wali kota yang ia datangi tergabung dalam partai apa.

“Saya sudah hampir setiap hari sih ke daerah, jadi tahu, oh ini dari partai ini…wali kotanya ini dari partai ini, termasuk baju yang kita pakai sekarang ini,” ungkapnya.

Jokowi Ingin Perencanaan Kota Terkonsep

Sebelumnya, Jokowi memang sudah membahas perencanaan dan detail kota. Dalam artian, ia ingin tiap kota di Indonesia mempunyai karakter yang berbeda.

Seperti Kota Ambon yang identik dengan ikan, Lampung dengan buah nanas dan pisang, serta Gorontalo dengan jagungnya.

“Ke depan memang harus betul-betul gagasan-gagasan besarnya kita rencanakan, kita desain, sehingga kita memiliki kota-kota dengan kekuatan-kekuatannya, dengan keunggulan-keunggulannya sendiri-sendiri, tidak sama semuanya,” ucap Jokowi.

“Karena banyak sekali produk-produk unggulan dari setiap kota itu yang membuat kota itu terkenal, Gorontalo misalnya, kalau orang ke Gorontalo, apa yang ada di pikiran kita? Jagung. Ya kekuatan itu yang mestinya terus secara konsisten direncanakan, dikerjakan setiap tahun,” sambungnya.

Jokowi juga menitipkan terkait perencanaan kota yang terkonsep secara total.

“Saya titip ini kalau perencanaannya ada, itu perencanaan yang terkonsep secara total untuk contoh saja, membangun sebuah jalan, kita itu kalau membangun sebuah jalan ya hanya jalannya saja, mestinya itu satu paket, kalau jalan itu mesti ada trotoarnya, mesti ada drainasenya, landscape-nya sekalian, jadi barengan, jangan yang bikin jalan sendiri nanti apanya untuk trotoarnya tidak dikerjakan,” tutur Jokowi.

Hal itu nantinya, justru bisa didahului oleh pedagang kaki lima apabila pembangunan jalannya tidak disiapkan secara lengkap.

“Kalau trotoarnya dibuat, drainasenya juga disiapkan secara satu paket, landscape-nya sekalian, kita ini sering estetika kita itu menjadi tidak nampak karena landscape-nya tidak, padahal kita memiliki arsitek-arsitek lanskap yang sangat pintar dan sangat kuat,” terangnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version