Indeks

Cak Imin Tanya Urgensi Beli Alutsista: Kita Enggak Perang, Kenapa Utang Beli Alat Perang?

Cak Imin mempertanyakan urgensi pembelian alutsista. Foto: x.com/cakimiNOW

Tuturpedia.com – Calon wakil presiden (cawapres) pasangan nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempertanyakan urgensi Indonesia yang kerap membeli alat alutsista atau alat perang. 

Bagi Cak Imin, pembelian alutsista untuk perang tak terlalu mendesak dibanding kebutuhan pangan. Pernyataan tersebut disampaikan ketika dirinya melakukan kampanye di Soreang, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (3/1/2024).

Di hadapan para petani, Cak Imin mengaku bingung dengan situasi Indonesia yang memilih untuk berutang membeli alat perang, dibandingkan membeli alat pertanian. 

Dirinya seolah menyindir paslon Capres nomor 2, Prabowo Subianto yang notabene merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

“Kita enggak perang, kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian,” tutur Cak Imin.

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut juga menyebut, alutsista perang tak terlalu dibutuhkan dibanding pangan. 

Cak Imin kemudian menyinggung ratusan triliun anggaran negara yang dikeluarkan untuk membayar utang. Sebagian utang pemerintah dipergunakan untuk membeli alutsista.

“Kita punya uang setahun itu Rp3.000 triliun, cash (tunai), fresh (baru), tapi 30 persen langsung dipotong untuk utang. Itu berarti Rp490-an triliun untuk utang. Itu berarti tinggal Rp2.500-an triliun sisanya,” kata Cak Imin.

“Buat apa kita utang ratusan triliun tapi tidak untuk sesuatu yang nyatanya tidak dibutuhkan? Nyatanya kita butuh pangan,” sambung dia.

Pada kesempatan tersebut, Cak Imin berbagi pengalamannya saat menghadiri pameran alat perang di Eropa. Dia menyebut dalam pameran tersebut alat perang justru dihancurkan dan diganti dengan alat pertanian.

“Artinya apa? Kita tolak perang, yang penting rakyat bisa makan,” ucap Cak Imin.

Tanggapan Jubir Menhan Prabowo terhadap Cak Imin

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku heran dengan pernyataan Cak Imin yang mempertanyakan urgensi pembelian alutsista.

“Jadi ada masalah dengan literasi pertahanan, maka ada orang yang bisa ngomong begitu, bahkan cawapres, pemimpin negara calon pemimpin negara. Itu nggak seharusnya itu, enggak ada yang ngomong begitu,” ungkap Dahnil di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Dahnil menganalogikan pembelian alat alutsista sebelum perang, bagai menyediakan payung sebelum hujan turun.

“Makanya, menurut saya agak janggal, agak aneh kalau kemudian ada yang mempertanyakan, ngapain kita beli pesawat tempur dalam kondisi saat ini enggak ada perang? Justru karena enggak ada perang itulah kita beli alat-alat tempur, kalau ada perang nggak sempet lagi kita belinya,” terang Dahnil.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version