Indeks

Cak Imin Tanggapi Video Dukungan Satpol PP ke Salah Satu Paslon, Tegaskan Harus Netral

Cak Imin tegaskan Satpol PP harus netral. Foto: Instagram.com/cakiminow
Cak Imin tegaskan Satpol PP harus netral. Foto: Instagram.com/cakiminow

Garut, Tuturpedia.com – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengimbau aparat Kepolisian, TNI, dan pejabat pemerintah termasuk Satpol PP untuk netral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Hal itu Cak Imin sampaikan ketika dirinya mengunjungi Pesantren Darul Muhhawidin di Garut, Jawa Barat pada Kamis (4/1/2024) kemarin.

“Kita minta aparat Polri, TNI, pejabat pemerintah betul-betul netral,” ucap Cak Imin setelah mendatangi Deklarasi Pemenangan AMIN Bersama Ajengan dan Alim Ulama se-Kabupaten Garut, di Pesantren Darul Muhhawidin, Garut, Jawa Barat pada Kamis (4/1/2024).

Lebih lanjut, pasangan capres Anies Baswedan di Pilpres 2024 itu mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan pelanggaran pemilu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Sebab, menurutnya pelanggaran tersebut sudah merusak agenda nasional karena pemilu menjadi agenda nasional, bukan agenda kelompok tertentu saja.

“Ya tentu, pelanggaran pemilu ini sekali lagi harus kita laporkan ke Bawaslu. Kalau ada pelanggaran-pelanggaran rusak agenda nasional, pemilu itu bukan agenda kelompok, pemilu itu agenda nasional, yang merusak adalah yang mengkhianati agenda nasional kita,” terang Cak Imin.

Sementara itu, mengenai video viral yang menunjukkan dukungan oknum Satpol PP terhadap salah satu calon presiden-wakil presiden, Cak Imin menegaskan jika Satpol PP adalah bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) yang semestinya netral.

“Sebagai honorer ataupun ASN yang di dalam lingkup pemerintahan termasuk di Kantor Bupati, Pemda, itu apalagi berseragam itu adalah bagian dari wilayah netral,” jelasnya.

Lebih-lebih, ia menyampaikan apabila Satpol PP tidak netral, akan berbahaya untuk jalannya pesta demokrasi ini.

“Tentu saja kalau Satpol PP enggak netral gimana bahayanya kita ini? Pilih kasih, gambar yang didukung yang akan dibiarkan, gambar yang saingannya akan diturunkan, ini harus dilawan, pernyataan Pak Moeldoko menyakiti nurani dan etika,” tandasnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Exit mobile version