Tuturpedia.com – Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024 tidak ada urusan dengan PKB ataupun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Enggak ada urusannya dengan PKB atau PBNU. Paham!” kata Cak Imin, sapaan akrabnya, dalam akun media sosial X pribadinya @cakimiNOW, dikutip Tuturpedia pada Selasa (30/7/2024).
Pernyataan Cak Imin dilontarkan guna menyanggah pernyataan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, yang menuding urusan Pansus Angket Haji 2024 untuk menyerang PBNU.
Muhaimin menegaskan, Pansus Angket Haji 2024 digulirkan oleh Komisi VIII DPR untuk menyelidiki dugaan penyelewengan visa haji.
“Jadi ini murni urusan pekerjaan Komisi VIII yang meminta Pansus Angket Haji. Fokus pada apakah terjadi penyelewengan penggunaan visa haji,” ujar Muhaimin.
Menurutnya, gagasan pembentukan Pansus Angket Haji 2024 berawal dari Komisi VIII DPR yang mengalami kemacetan rapat dengan Kementerian Agama (Kemenag) karena tidak mendapatkan data dan keterangan yang memadai.
“Ketertutupan Kemenag, membuat Komisi VIII bersepakat membongkar data yang tertutup itu melalui Pansus Angket, terutama penggunaan visa hak jamaah haji reguler yang tidak diberikan kepada jamaah yang sudah antri berpuluh tahun,” tambah dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan, pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024.
Gus Yahya juga mencurigai latar belakang pembentukan Pansus Haji merupakan manuver untuk menyerang PBNU dan adiknya, Yaqut Cholil Qoumas yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama.
Adapun penyelenggaraan ibadah haji diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag), yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut sendiri merupakan salah satu tokoh PBNU.
“Jangan-jangan ini masalah pribadi, jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya misalnya, ini kah masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya incar PBNU Ketum saya, menterinya adik saya, lalu karena masalah, alasan pribadi begini, nanti dilihat saja kelanjutannya,” ucap Gus Yahya usai gelar Rapat Pleno PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Ahad (28/7/2024) lalu.***
Penulis: Angghi Novita.
Editor: Annisaa Rahmah.