banner 728x250

Cak Imin Kritik Food Estate yang Digagas Prabowo dalam Debat Cawapres 2024

TUTURPEDIA - Cak Imin Kritik Food Estate yang Digagas Prabowo dalam Debat Cawapres 2024
Penampilan Cak Imin saat debat cawapres 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Debat cawapres 2024 diawali dengan penyampaian visi, misi dari cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Di momen ini, Cak Imin sempat menyindir program food estate yang digagas oleh capres Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan (Menhan).

Menurut Cak Imin dalam debat cawapres 2024, upaya pengadaan pangan nasional oleh negara telah mengabaikan petani, meninggalkan masyarakat adat, bahkan menghasilkan konflik agraria.

Food estate menurutnya juga merusak lingkungan di tengah krisis iklim yang terjadi secara global. 

“Kita menyaksikan bencana ekologi terjadi dimana-mana, negara harus serius tidak hanya mengandalkan proyek Giant Sea Wall (food estate) yang tidak mengatasi masalahnya,” tegas Cak Imin di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Untuk diketahui, pemerintah berupaya memperkuat lumbung pangan nasional lewat program food estate (lumbung pangan).

Program yang dikelola Menhan Prabowo Subianto ini dilakukan dengan menanam tanaman singkong seluas 600 hektare dan 17.000 hektare sawah yang ditanami padi. Namun, program itu bisa dikatakan gagal.

Dalam debat cawapres 2024, Cak Imin mengkritik pedas program food estate. Sebab, menurut Cak Imin food estate bisa merusak lingkungan. 

Tema debat cawapres 2024 ini sendiri menyoal pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Dalam momen debat cawapres 2024 ini, Cak Imin juga sempat menyindir Prabowo yang memiliki lahan dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU) mencapai 500.000 hektare.

Hal ini bagi Cak Imin menjadi ironi, lantaran ada 16 juta petani yang hanya memiliki tanah setengah hektare. “Sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500.000 hektare sebagai kekuasaan yang diberikan kepadanya,” sindir Cak Imin.

Di sisi lain, Prabowo juga pernah menegaskan bahwa tanahnya saat ini sudah diserahkan kepada negara. Prabowo berujar, saksinya adalah Presiden Joko Widodo. Tanah tersebut kata Prabowo telah digunakan untuk proyek food estate.

Upaya Mengatasi Krisis Iklim

Cak Imin juga menyinggung soal masalah krisis iklim. Baginya, negara harus serius mengatasi masalah krisis iklim.

Menurut cawapres koalisi Perubahan ini, mengatasi krisis iklim harus dimulai dengan etika lingkungan. Intinya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Tidak menang-menangan.

“Akan tetapi kita menyaksikan bahwa kita tidak seimbang dalam melaksanakan pembangunan kita. Kita melihat ada yang namanya krisis iklim tidak diatasi dengan serius. Bahkan kita ditunjukkan bahwa anggaran mengatasi krisis iklim jauh di bawah anggaran sektor-sektor lainnya,” ucap dia.

Dia juga mengkritik sikap pemerintah saat ini yang tidak serius dalam menyikapi persoalan krisis iklim. Hal ini dibuktikan dengan anggaran mengatasi krisis iklim yang jauh di bawah sektor-sektor lainnya.

“Kita melihat ada yang namanya krisis iklim tidak diatasi secara serius. Bahkan kita ditunjukkan anggaran mengatasi krisis iklim jauh di bawah angggaran sektor-sektor lainnya,” tuturnya.

Dia pun berjanji akan membawa perubahan dalam kebijakan nasional, apabila terpilih sebagai wakil presiden. Dia mengatakan kebijakan nasional harus memiliki prinsip keadilan secara iklim hingga sosial.

“Dengan kesadaran ini maka kita harus kembali bahwa pembangunan nasional kebijakan nasional harus berpijak kepada keadilan. Keadilan iklim, keadilan ekologi, keadilan antara generasi keadilan agraria dan tentu keadilan sosial,” pungkas Cak Imin.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses