banner 728x250

Cak Imin: Kedatangan Paus Fransiskus sebagai Pengakuan Indonesia Berhasil Jaga Keharmonisan

Ketua Umum PKB, Muhaimin atau Cak Imin mengartikan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Foto: x.com/cakimiNOW
Ketua Umum PKB, Muhaimin atau Cak Imin mengartikan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Foto: x.com/cakimiNOW
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengartikan kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta, Indonesia, sebagai simbol perdamaian yang menggambarkan kebhinekaan.

“Selamat datang Paus Fransiskus di Indonesia. Sebagai simbol perdamaian dan persaudaraan universal, pastinya beliau membawa pesan kuat bagi tenun kebhinekaan Indonesia. Ini adalah pengakuan bahwa Indonesia relatif berhasil menjaga keharmonisan antarumat beragama di tengah gejolak yang terjadi di berbagai belahan dunia,” ucap Cak Imin, Selasa (3/9/2024).

Diketahui bahwa Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Kunjungan ini merupakan ketiga kalinya Paus berkunjung ke Indonesia setelah Paus Paulus VI sewaktu Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989.

Paus nantinya akan melakukan beberapa kegiatan di Indonesia, salah satunya bertemu dengan Presiden Jokowi.

Cak Imin: Jadi Pengingat tentang Keadilan

Dengan kedatangan Paus Fransiskus, Cak Imin menyampaikan bahwa momen ini sebagai pengingat tentang keadilan dan keseimbangan pembangunan serta alam.

“Kehadiran Paus Fransiskus juga menjadi pengingat bagi kita tentang pembangunan yang berkeadilan. Melalui ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si pada 2015, beliau mengingatkan kita pentingnya menjaga keseimbangan pembangunan dan alam,” terangnya.

“Ke depan, pemerintah perlu mendasarkan prinsip keadilan, baik keadilan sosial, keadilan ekologis, keadilan iklim, maupun keadilan antargenerasi dalam setiap pengambilan kebijakan dan tata kelola,” tuturnya.

Sebagai Ketua Umum PKB, ia menyatakan bahwa pihaknya selalu memperjuangkan kemerdekaan setiap pemeluk agama.

“PKB selalu terbuka dan siap menerima dan menjadi bagian dari seluruh kekuatan bangsa dari berbagai latar belakang agama, suku, dan golongan ras di Indonesia. Ini semangat yang selalu kami pegang di PKB. Kami selalu memperjuangkan kemerdekaan kepada setiap pemeluk agama untuk bebas melaksanakan agama dan keyakinan masing-masing tanpa hambatan,” tandasnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Annisaa Rahmah