banner 728x250
News  

Butuh Rp41 Miliar untuk Tuntaskan Program BKK Dana Dusun di Kendal

Kegiatan Rakor TPP dan Dispermasdes di Kendal. Foto: Dok. Anik
Kegiatan Rakor TPP dan Dispermasdes di Kendal. Foto: Dok. Anik
banner 120x600
banner 468x60

Kendal, Tuturpedia.com – Masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp41 miliar untuk menuntaskan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Dusun di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Pasalnya dari 1.115 dusun yang ada di Kabupaten Kendal, masih menyisakan 410 dusun yang belum mendapatkan alokasi BKK Dana Dusun.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Kendal, Yanuar Fatoni usai Rapat Koordinasi Tenaga Pendamping Profesional (TPP), di ruang Abdi Praja Setda Kendal, Kamis 21 Maret 2024.

“Di Kabupaten Kendal yang belum mendapatkan dana dusun ada 410 dusun. Artinya kemungkinan ada anggaran sekitar Rp41 miliar untuk menuntaskan,” terang Yanuar.

Dirinya mengungkapkan, tahun 2024 ini hanya ada sekitar 56 titik yang telah dianggarkan melalui penetapan APBD 2024. Di mana masing-masing dusun akan mendapatkan alokasi anggaran Rp100 juta.

“Penetapan APBD kita alokasikan di 56 titik. Tidak merata di semua kecamatan, ada beberapa yang tidak mendapatkan alokasi dana dusun. Per dusun rata-rata Rp100 juta,” terangnya.

Yanuar menegaskan bahwa pengusulan dana dusun harus melalui aplikasi SIPPEDDA-HANDAL atau Sistem Integrasi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Desa.

“Semua desa bisa menginput dan kita tutup akhir Maret 2024 ini. Rencana Pak Bupati pada Perubahan APBD nanti akan ditambahkan lagi untuk menuntaskan kekurangan yang masih belum terselesaikan,” tegas Kepala Dispermasdes Kendal.

Ditambahkan, tenaga pendamping profesional di Kabupaten Kendal saat ini berjumlah 113 orang. Dan masing-masing orang mendampingi 3 sampai 4 desa.

“Harapannya pembinaan dan sosialisasi yang kita lakukan dapat diterima desa. Tapi kembali lagi penerimaan dari desa itu mungkin ada yang 100 persen bisa menerima, ada yang baru 60 persen dapat menerima. Nah, fungsi dari pendampingan ini agar mendorong desa supaya bisa 100 persen,” pungkasnya.***

Kontributor Kendal: Anik.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses