Tuturpedia.com – Beredar sebuah video Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara Usman Sidik (50) meninggal dunia usai bermain sepak bola dalam ajang pembukaan Piala Bupati Cup yang diadakan pada Minggu (5/11/2023) petang.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Selasa (7/11/2023), video tersebut memperlihatkan bahwa Bupati tersebut tiba-tiba terjatuh saat laga bersama tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) masih berjalan.
Pemain lain yang melihat Bupati Usman terjatuh kemudian langsung mendatangi dan mengecek keadaan lelaki bertubuh gempal tersebut.
Situasi semakin tak terkendali lantaran para pemain menemukan bahwa Bupati Usman Sidik sudah tak sadarkan diri di lapangan.
Tim medis dan ambulan pun langsung segera masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama pada Usman.
Usai terjatuh dan tak sadarkan diri, Bupati Usman kemudian dilarikan ke RSUD Marabose dan dinyatakan meninggal dunia.
“Bupati meninggal dunia sekitar pukul 18.40 WIT, setelah menjalani perawatan di RSU Marabose usai bermain sepak bola di lapangan Gelora Bahrain Kasuba,” kata Adik kandung Bupati Usman Sidik, Samsuddin Sidik.
Tak ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit terkait kematian Usman. Namun Bupati Halmahera Selatan tersebut diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
Rencananya, Bupati akan dimakamkan di Kota Ternate, Maluku Utara.
Usman Sidik berperan sebagai kapten kesebelasan dengan nomor punggung 18 itu memperkuat tim PWI Halsel.
Lain lagi dengan Wakil Bupati Halsel Bassam Kasuba yang berperan sebagai kapten di tim Pemkab Halsel.
Perjalanan Karier Bupati Usman Sidik
Sebelum menjabat sebagai Bupati, Usman Sidik merupakan seorang wartawan senior yang berkiprah sebagai wartawan RCTI biru Maluku Utara.
Kemudian pada periode 2021-2024 Usman Sidik akhirnya menjabat sebagai Bupati Halmahera Selatan.
Perjalanan karier usman terbilang tidak mudah pasalnya semasa ia SMP, ia sudah harus bekerja sebagai buruh kasar.
Begitu pun saat ia duduk di bangku SMA Muhammadiyah Kota ternate, ia kembali menjadi buruh di Pelabuhan Bastiong.
Selanjutnya, ia bekerja di bagian penanaman pohon kayu di sebuah perusahaan hingga akhirnya ia menjadi kontributor sejumlah stasiun televisi nasional. Ia bahkan sempat mendirikan media cetak harian di Maluku Utara.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
