Tuturpedia.com – Jutaan buruh mogok kerja nasional guna menuntut Upah Minimum Kabupaten (UMP) 2024 naik lebih tinggi.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Jumat (1/12/2023), jutaan buruh mogok kerja nasional tersebut berlangsung pada Kamis (30/11) lalu.
Menurut Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, demo yang dilakukan kemarin menjadi hari penentu bagi perjuangan kaum buruh.
Karena itu guna memastikan perjuangan yang dilakukan tersebut, jutaan buruh di seluruh Indonesia melakukan aksi Mogok Kerja Nasional Awalan.
“Mogok Nasional Awalan akan dilakukan 30 November di beberapa kota industri dengan melibatkan ratusan hingga jutaan buruh di seluruh Indonesia,” ujar Said Iqbal.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa mogok nasional ini dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Itu artinya mogok dilakukan sampai para gubernur memastikan kenaikan UMP/UMK tidak diubah dari rekomendasi nilai yang diajukan oleh bupati dan wali kota daerah masing-masing.
Hal tersebut dikarenakan, menurut Said Iqbal, kenaikan UMK diputuskan oleh Gubernur pada 30 November berdasarkan dari bupati dan wali kota, setelah sebelumnya didahului oleh Dewan Pengupahan Provinsi masing-masing daerah.
Said Iqbal juga merinci beberapa daerah yang melakukan perlawanan di antaranya Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan daerah Indonesia Timur seperti Maluku, Maluku Utara, NTT bahkan Papua.
Aksi Mogok Kerja Nasional ini disebut melakukan stop produksi dan melumpuhkan 100 titik di Kabupaten/Kota Industri.
Para buruh menuntut Revisi UMP DKI yang naik sebesar 3.6% menjadi 15%. Selain tuntutan tersebut, para buruh juga menuntut untuk diberlakukan UMP/UMK sesuai dengan rekomendasi bupati/wali kota, yaitu sebesar 10 sampai 14.2 %.
Sementara itu ribuah massa buruh di Kota Bekasi sudah mulai melakukan aksi Mogok Kerja Nasional.
Massa buruh tersebut mulai bergerak dari Persimpangan Gerbang Tol Bekasi ke area Industri Bantar Gebang Kota Bekasi.
Mereka bergerak menggunakan sepeda motor menuju Jalan Raya Bantar Gebang yang merupakan kawasan industri. Dalam aksinya, diketahui jika massa buruh dipandu oleh 1 mobil komando.
Menurut salah satu koordinator aksi buruh, Yusuf Kuncir menyatakan, demo tersebut dilakukan serentak di seluruh wilayah Jawa Barat dan bertujuan untuk melumpuhkan Kota/Kabupaten Jawa Barat.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















