banner 728x250
News  

Buntut Kecelakaan Maut Bus di Ciater Subang, Dishub Minta Jalan Subang-Bandung Diperlebar dan Rambu Jalan Diperbaiki 

Kadishub Subang-Bandung dan instansi lainnya saat olah TKP di tempat kecelakaan maut. Foto: instagram.com/terminalsubang
Kadishub Subang-Bandung dan instansi lainnya saat olah TKP di tempat kecelakaan maut. Foto: instagram.com/terminalsubang
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pasca terjadinya kecelakaan maut di Ciater, Subang, Dinas Perhubungan Subang, Jawa Barat, meminta untuk dilakukan pelebaran jalan. 

Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (15/5/2024), Dinas Perhubungan Subang, Jawa Barat meminta untuk dilakukan pelebaran badan jalan di jalur Jalan Provinsi Subang Bandung. 

Hal ini dirasa wajar dilakukan lantaran volume kendaraan yang melintas memang cukup tinggi pada musim liburan. 

Selain meminta untuk dilakukan pelebaran jalan, Dishub juga akan melakukan rem check secara rutin di beberapa tempat wisata guna mengantisipasi adanya armada bus yang tidak laik jalan. 

Kecelakaan maut bus maut yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok hingga mengakibatkan 11 orang meninggal dunia ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak. 

Karenanya, sejumlah evaluasi dilakukan oleh pihak terkait usai terjadinya kecelakaan maut itu. 

Adapun seperti yang diketahui, jalur arteri Subang-Bandung sendiri merupakan jalan provinsi yang cukup rawan kecelakaan di sejumlah titik. 

Hal ini diduga lantaran lebar badan jalan yang kecil, maka dari itu Kadishub Kabupaten Subang, Asep Setia Permana meminta agar jalan tersebut diperlebar. 

“Jalan itu kan ranahnya PUPR, eh Bina Marga ya? Jadi saya berharap ke depan, pihak Bina Marga Provinsi Jawa Barat ada pelebaran jalan ya,” ucap Asep Setia Permana.

Ia menambahkan, frekuensi kendaraan di jalur Subang-Bandung ini cukup tinggi, khususnya di akhir pekan, libur dan hari raya. Apalagi kejadian kecelakaan itu terjadi saat cuti bersama yang mana jumlah kendaraan juga banyak karena banyak orang ingin berlibur

“Ini kan jalannya coba lihat, hanya dua jalur. Ini kan apa frekuensi volume kendaraan itu cukup tinggi ya antara Subang-Bandung terutama hari libur, hari Sabtu-Minggu, itu hari raya. Apalagi sekarang kan masuk cuti bersama, ya, jadi perlu ada pelebaran jalan gitu,” ujar Asep Setiap Permana. 

Menurutnya selain perlu dilakukan pelebaran jalan, pihak Bina Marga juga perlu untuk memperbaiki rambu-rambu jalan yang sudah mati.  

“Kalau di Cicenangnya kan udah lebar ya, nah ke sininya gitu. Kemudian dukungan rambu-rambu juga ini kan sudah pada mati nih,” pungkasnya.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.