Tuturpedia.com – Titan arum atau bunga bangkai raksasa mekar di Kebun Botani Kew, Inggris, pada Selasa (18/6/2024).
Sebagaimana namanya, bunga bangkai yang berasal dari Sumatra ini mengeluarkan bau tak sedap serupa aroma daging busuk saat mekar.
Namun, bukannya membuat manusia menjauh, bau busuk bunga bangkai malah menarik antusiasme masyarakat Inggris untuk berkunjung ke kebun raya yang berlokasi di dekat London tersebut.
“Tanaman paling bau di dunia menarik antrean ke Kew,” tulis surat kabar Inggris, The Times dalam judul berita mereka.
Pengunjung pun berpacu dengan waktu untuk melihat kemajuan ilmu botani yang membuat tanaman tropis dapat hidup dalam rumah kaca di Inggris.
Pasalnya, bau busuk yang ditujukan untuk menarik serangga seperti lalat untuk hinggap dan membantu penyerbukan hanya akan berlangsung selama kurang dari satu malam.
Selanjutnya, bunga bangkai yang dapat berumur hingga 40 tahun perlu proses sekitar 10 tahun dapat kembali memekarkan bunga. Waktunya akan lebih lama bertahun-tahun bagi tanaman yang belum pernah berbunga sebelumnya.
Keunikan Bunga Bangkai
Keunikan bunga bangkai bukan hanya terletak pada bau yang dihasilkan, tetapi juga dari wujudnya. Tinggi bunga bangkai dapat mencapai 3 meter yang membuatnya menjadi bunga tertinggi di dunia.
Bagian spadiks atau tongkol bunga yang menjulang tinggi membuatnya memiliki nama latin yang berarti ‘alat kelamin laki-laki aneh yang berukuran raksasa’.
Sementara kelopak bunga dengan diameter mencapai 4 meter berwarna merah keunguan serupa warna daging yang juga ditujukan untuk menarik serangga.
Bunga bernama latin Amorphophallus titanum ini kerap tertukar dengan bunga padma raksasa (Rafflesia arnoldii) yang berwarna merah dengan totol putih. Pasalnya kedua bunga sama-sama berukuran besar, berasal dari Sumatra dan berbau busuk saat mekar.
Merujuk pada situs resmi Kebun Raya Kew, bunga bangkai saat ini berada di ambang kepunahan. Siklus hidupnya yang lambat diperparah dengan alih fungsi hutan hujan Sumatra yang merupakan habitat aslinya menjadi perkebunan kelapa sawit dan area tambang.
Kebun raya tersebut memiliki peran signifikan serta sejarah panjang dalam upaya konservasi bunga bangkai bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada tahun 1889, Kebun Kew menjadi lokasi pertama di dunia di mana bunga bangkai dapat tumbuh di luar hutan Sumatra.
Diberitakan pula saat bunga bangkai mekar untuk kedua kalinya pada 1926 di Kew, antusiasme masyarakat begitu tinggi hingga polisi dikerahkan untuk menertibkan massa yang hadir.
Mekarya bunga bangkai kemudian menjadi salah satu atraksi wisata paling ditunggu-tunggu bagi pengunjung Kebun Raya Kew.***
Penulis: Fadillah Wiyoto.
Editor: Annisaa Rahmah.
