Tuturpedia.com – Buku otobiografi dari ikon pop, Britney Spears sukses dirilis pada 24 Oktober 2023 kemarin.
Setelah heboh dengan pengakuannya perihal dirinya yang melakukan aborsi saat berkencan dengan Justin Timberlake penyanyi jebolan Disney Club ini juga kembali membongkar fakta-fakta menghebohkan tentang kehidupannya.
Setelah menanti hampir 2 tahun, buku memoar Britney pun dirilis dan diincar para penggemarnya.
Salah satu hal yang menjadi poin utama yang memancing ketertarikan para penggemarnya adalah cerita Britney yang hidup dalam konservatori sejak 2008 silam.
Dikutip dari BuzzFeeds.News, Rabu (25/10/23) seperti yang diketahui penggemar, Britney yang saat ini berusia 41, secara hukum diperintahkan untuk hidup bebas setelah diketahui berada di bawah konservatori yang ketat antara 2008 hingga November 2021.
Ayahnya, Jamie Spears, mengawasi ketentuan tersebut bersama sekelompok pengacara. Sidang pun berjalan cukup emosional, ungkap Britney.
Ia juga mengklaim bahwa keluarganya – termasuk ibunya, Lynne, dan saudara perempuannya, Jamie Lynn tidak melakukan apapun untuk membantunya saat dia berjuang.
Namun, selain mengungkapkan fakta tersebut, Britney juga mengungkapkan beberapa fakta kehidupannya yang membuat warganet tercengang. Apa saja?
Fakta Menarik dari Video Klip “Cry Me a River”
Pada memoarnya ini Britney Spears ingin meluruskan beberapa rumor selebritas yang banyak dibicarakan seputar penyanyi tersebut selama 25 tahun terakhir.
Otografi yang judulnya diambil dari lagunya berjudul I’m Not A Girl, Not Yet A Woman diharapkan dapat menunjukkan bahwa dia menceritakan kisahnya dari sisinya sendiri, kebenarannya sendiri dari wanita di dalam dirinya.
Selain menyoroti kehidupan konservatif dan juga hubungan asmaranya dengan Justin Timberlake yang berdampak traumatis pada dirinya, ada beberapa ungkapan Britney lainnya yang mengejutkan di buku tersebut.
Fakta dibalik lagu “Cry Me a River” milik Britney merupakan tanda putusnya hubungan asmaranya dengan Justin Timberlake dulu.
Britney mengatakan jika dirinya sangat dipermalukan dan tidak ada yang memihaknya saat berita “putus” itu menyebar.
“Semua orang merasa sangat kasihan padanya. Hal itu membuatku malu,” tulisnya. “Saya merasa saat itu tidak ada cara untuk menceritakan kisah saya dari sisi saya. Saya tidak bisa menjelaskannya, karena saya tahu tidak ada seorang pun yang akan memihak saya setelah Justin meyakinkan dunia tentang versinya.”
Britney mengatakan jika Justin tidak menyadari betapa kuat dirinya mempermalukan Britney saat itu.
Setelah video klip “Cry Me a River” rilis, ke manapun Britney pergi dirinya selalu mendapatkan cemoohan.
“Saya akan pergi ke klub dan saya akan mendengar ejekan. Suatu kali saya pergi menonton pertandingan Lakers bersama adik perempuan saya dan salah satu teman saudara laki-laki saya, dan seluruh tempat, seluruh arena, mencemooh saya.” ungkapnya.
Britney menambahkan bahwa Justin putus dengannya melalui pesan teks, setelah tiga tahun bersama, saat dia sedang syuting video musiknya Overprotected. Dia harus melanjutkan syuting, meski merasa terpukul dengan perpisahan itu.
Hubungannya dengan Narkoba dan Alkohol
Sebuah pesta dan acara minum Britney di tahun 2000-an menjadikannya target dari berbagai tabloid saat itu. Diketahui acara tersebut juga dihadiri oleh Paris Hilton dan Lindsay Lohan.
Namun, dia mengatakan sebagian besar berita di media tidak benar. “Itu tidak pernah seliar yang diberitakan oleh pers. Ada suatu masa ketika saya tidak pernah keluar sama sekali.”
“Tahukah Anda apa yang dilakukan Paris dan saya pada malam yang dianggap gila yang dipermasalahkan semua orang, saat kami berkencan dengan Lindsay Lohan? Kami mabuk. Itu dia!”
Mengutip dari laman Sydney Morning Herald, Britney mengatakan dia tidak memiliki masalah minum dan obat-obatan keras tidak pernah menarik baginya. Namun, dia menceritakan penggunaan Adderall, obat ADHD.
“Adderall membuatku mabuk. Tapi apa yang menurutku jauh lebih menarik adalah hal itu memberiku waktu beberapa jam untuk mengurangi rasa depresiku,” tulisnya.
Britney yang “Semangat” Lakukan Rehabilitasi
Pada 2019, Britney diketahui mengonsumsi obat energi yang dijual bebas di pasaran untuk membantunya mempertahankan energi saat tampil di panggung.
Namun, pada memoarnya tersebut Britney mengatakan jika dirinya dipaksa ke pusat rehabilitasi oleh ayahnya.
“Ayah saya mengatakan bahwa jika saya tidak hadir, maka saya harus pergi ke pengadilan, dan saya akan malu,” tulis Spears, mengklaim bahwa dia juga mengancam akan membuatnya terlihat seperti “idiot”.
Saat berada di rehabilitasi, Spears mengklaim dia terus-menerus diawasi dan diberi jam tidur yang ketat pada jam 9 malam.
Namun, di sanalah dia mengatakan bahwa dia menyadari gerakan #FreeBritney dari penggemarnya, yang menggerakkan proses yang pada akhirnya mengakhiri konservatorinya.
Britney Alami Depresi Perinatal Setelah Melahirkan Putra Pertamanya
Setelah menikah dengan Kevin Federline, Britney diketahui dikaruniai dua orang anak. Pada momen melahirkan anak pertamanya, Britney mengaku mengalami depresi prenatal yang sangat mengganggu.
Britney mengaku jika dirinya tidak membiarkan sang ibu menggendong bayinya tersebut selama dua bulan setelah melahirkan.
“Saya menjadi sedikit depresi ketika saya tidak lagi menyimpannya dengan aman di dalam tubuh saya. Mereka tampak sangat rentan dalam dunia perebutan paparazzi dan tabloid,” tulisnya.
“Saya mulai curiga bahwa saya terlalu protektif ketika saya tidak membiarkan ibu saya menggendong Jayden selama dua bulan pertama.” ungkapnya lagi.
Ikon pop ini juga mengenang kejadian viral, saat dirinya tertangkap kamera menyerang mobil seorang paparazi dengan menggunakan payung.
Ia mengatakan jika setelah hal itu terjadi, dirinya menghubungi pihak agensi untuk meminta maaf dan mengatakan jika saat itu dia merasa bukan menjadi dirinya sendiri.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
















Respon (0)